TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pelatih anyar Chelsea, Maurizio Sarri, merasa patah hati karena harus meninggalkan Napoli untuk bergabung dengan The Blues.
Musim lalu, Maurizio Sarri mampu mengumpulkan 91 poin dan hampir saja membawa Napoli meraih gelar juara Liga Italia.
Il Partenopei hanya kalah dari Juventus yang mampu mengumpulkan 95 poin dan mampu menyalip Napoli dalam pekan-pekan terakhir Liga Italia.
Torehan Napoli bersama Maurizio Sarri musim tersebut ternyata tak membuat puas presiden klub, Aurelio De Laurentiis.
Sang presiden langsung menunjuk Carlo Ancelotti menjelang musim ini berlangsung.
Hal ini memaksa Maurizio Sarri terpinggirkan sebelum akhirnya hijrah ke Chelsea.
Pelatih asal Italia itu mengatakan bahwa ia merasa seperti patah hati harus meninggalkan Napoli.
“Saya memiliki kenangan indah bersama Napoli,” kata Sarri.
Sarri memoles Napoli sejak direkrut dari Empoli pada 2015.
“Saya suka orang-orang di sana dan saya akan selalu mencintai mereka. Jika kami berpisah dengan klub dan presiden, maka saya pikir kesalahan dilakukan kedua pihak," katanya.
"Saya sangat sedih, dan berharap di tahun-tahun mendatang semua ini dapat diatasi," ucapnya.
Maurizio Sarri kini tengah fokus membangun tim bersama Chelsea, salah satunya adalah dengan membajak gelandang tengah Napoli, Jorginho, untuk diajak pindah ke London.