TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan di laga kandang yang dipersembahkan Peter Butler untuk PSMS Medan tak berlanjut.
Setelah mengalahkan PSM Makassar pada laga pekan ke-17, PSMS Medan justru takluk di laga kandang dari tim tamu, Bali United, dengan skor 1-2 di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (28/7/2018).
Pelatih anyar PSMS, Peter Butler, menyebut kekalahan itu tak lepas dari absennya striker Wilfried Yessoh.
Pemain asal Pantai Gading yang disebut terakhir ini menolak bermain kontra Bali United karena mendengar rumor tentang niat manajemen mencoretnya.
“Ini situasi sulit sekali. Kami bermain tanpa striker. Pengaruh tidak adanya Yessoh besar sekali,” kata Peter Butler usai pertandingan dilansir BolaSport.com.
“Tapi, malam ini saya bangga sekali dengan apa yang dibuat pemain. Mereka menunjukan semangat berani mau menang. Mau bekerja berjuang di situasi sulit dengan lawan yang memakai pemain asing. Sedangkan di tim kami hanya ada Antoni Putro Nugroho yang menjadi striker darurat,” ucap mantan arsitek Persipura tersebut.
Pada pertandingan tersebut, tim tamu sempat unggul dua gol melalui Ilija Spasojevic pada menit ke-56 dan Dias Angga Putra tiga menit berselang.
PSMS memperkecil kekalahan lewat eksekusi penalti Reinaldo Lobo (64'), namun tak bisa berbuat lebih banyak hingga peluit akhir berbunyi.
Dengan skuat apa adanya, Butler menilai performa dan perjuangan Legimin Rahardjo dkk sudah bagus.
“Rachmad (Rachmad Hidayat, red.) main bagus, Gusti (Gusti Sandria, red.) masuk bagus. Rekrutmen di tim ini sangat salah. Jadi apa yang bisa dibuat? Mengeluh? Kami harus berdiri bangkit,” kata Butler.
Butler menilai skuat PSMS kehilangan kepercayaan diri selepas buruknya performa di paruh pertama kompetisi musim ini. Hanya, pelatih asal Inggris tersebut meminta pemain untuk bangkit.
“Pemain harus kasih 100 persen. Malam ini kami tidak bisa seperti lawan PSM dapat tiga poin. Saya rasa pemain dan penonton kecewa. Saya tahu itu. Mudah-mudahan dengan pemain baru yang kami datangkan mampu membawa perubahan,” Peter Butler.
“Bali United malam ini sangat beruntung. Saya merasa bersedih untuk pemain kami. Tapi apa mau dibilang. Kami tidak boleh mengeluh harus kembali bekerja,” ucap mantan gelandang West Ham United tersebut.