“Ini sepak bola, keras tidak dilarang, yang nggak boleh itu kasar. Ada perbedaan jelas antara keras dan kasar. Boleh saja mereka main keras tapi jika menjurus ke kasar maka ada peran wasit,” kata Fakhri.
Guna menyiapkan timnya, Fakhri telah memberikan latihan ringan pemulihan fisik dan stamina.
Di hotel tempat mereka menginap, para pemain diminta untuk berenang di kolam renang sebagai bagian dari bentuk latihan pemulihan fisik.
Saat latihan, para fans banyak yang datang untuk menyaksikan, meminta foto dan tanda tangan.
Situasi tersebut membuat David Maulana turut angkat bicara.
Ia berharap rekan-rekannya tak kehilangan fokus untuk menghadapi laga selanjutnya.
“Dalam empat pertandingan yang lalu, kami beranggapan bahwa itu bukan kemenangan, tapi ini awal. Fans dan hal lain saya harap teman-teman di tim ini bisa mengatasinya. Jangan sampai mereka terganggu dengan hal-hal itu. Kami masih ada tiga pertandingan lagi (untuk menjadi juara), jadi menganggap ini sebagai motivasi saja. Kami harus fokus dalam tiga pertandingan itu,” tegas David.
TribunWow tidak bertanggungjawab terhadap copy rights dan kualitas siaran.(*)