TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-16 Indonesia sukses menyapu bersih lima pertandingan di fase grup Piala AFF U-16 2018 dengan meraih kemenangan.
Dengan keberhasilan tersebut, skuad besutan Fakhri Husaini ini lolos ke semifinal sebagai juara Grup A.
Skuad Garuda Asia akan berjumpa Malaysia pada babak semifinal.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan Fakhri sebelum menantang rivalnya itu, yakni aspek mental pemain dalam mengontrol emosi di atas lapangan.
"Ini penting buat kami. Saat melawan Myanmar dan Vietnam, pemain terpancing dan terprovokasi. Ini harus menjadi pelajaran penting buat semua pemain," kata Fakhri, Selasa (7/8/2018).
Yang kedua adalah konsentrasi dan ketenangan di atas lapangan. Fakhri menyebut, situasi di lapangan bisa menjadi berbahaya ketika para pemain tidak tenang dan konsentrasi.
"Provokasi pasti akan ada di mana saja karena provokasi dari sebagian tim adalah salah satu cara untuk memengaruhi konsentrasi pemain lawan. Kami tentu sudah belajar banyak dari laga-laga sebelumnya," tutur Fakhri.
Dia meminta kepada seluruh pemain untuk mengambil pelajaran saat menghadapi Myanmar dan Vietnam di fase grup sebagai persiapan dan modal menghadapi Harimau Malaya pada babak semifinal yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (7/8/2018).
Timnas Indonesia memiliki catatan kurang apik ketika bertemu Malaysia.
Menilik perjalanan timnas U-19 Indonesia, misalnya, langkah Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan terhenti di babak semifinal Piala AFF U-19.
"Kami tentu ingin memiliki cerita sendiri tanpa (perlu) melihat apa pun hasil yang dicapai timnas U-19," katanya.
Pada prinsipnya, kata Fakhri, dalam setiap pertandingan, timnya selalu melakukan persiapan sebaik mungkin.
"Kami sudah siap dan berupaya semaksimal mungkin, termasuk mental pemain sudah kami siapkan jauh-jauh hari," kata Fakhri.