TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo menuai kemenangan dalam debutnya di Liga Italia bersama Juventus, Sabtu (18/8/2018). Juve menang 3-2 atas tuan rumah Chievo Verona di Stadion Marc'Antonio Bentegodi.
Cristiano Ronaldo tidak langsung menyumbang gol pada aksi perdana di Liga Italia.
Trigol Juventus dilesakkan oleh Sami Khedira (3'), dari bunuh diri Mattia Bani (75'), dan torehan Federico Bernardeschi (90+3').
Adapun Chievo membalas dua gol lewat aksi Mariusz Stepinski (38') dan penalti Emanuele Giaccherini (56').
Dilansir BolaSport.com, berikut rangkuman empat hal menarik mengenai penampilan debut CR7 di Juventus.
1. Penampilan Serba-nol
Cristiano Ronaldo bukan cuma gagal mencetak gol dalam laga debut di Juventus.
Megabintang Portugal berusia 33 tahun itu pun tidak memberikan kontribusi assist bagi rekan setim.
Angka nol dalam statistik CR7 di pertandingan ini juga mewakili berapa banyak dribel sukses yang dia lakukan, jumlah tekel, off-side, dan umpan terobosan menurut data di Whoscored.
Media Italia, Sportmediaset, memberi nilai pas-pasan untuk penampilan Ronaldo lawan Chievo, yakni 6,5.
"Tidak mampu menemukan gol. Hal ini mengejutkan. Namun, setiap kali menyentuh bola, dia menghadirkan bahaya buat lawan," tulis Sportmediaset, seperti dikutip BolaSport.com.
2. Statistik Keseluruhan Positif
Meski penampilan pertama tidak berakhir sempurna bagi Cristiano Ronaldo, secara keseluruhan rapornya positif.
Seperti diprediksi, CR7 menjadi muara serangan Juventus yang dibuktikan oleh status sebagai pemain paling agresif menyerbu musuh.
Eks-bintang Real Madrid itu melepaskan 8 tembakan, terbanyak di antara semua pemain dalam laga, dengan 4 di antaranya tepat sasaran.
Peluang terbaik CR7 lahir pada menit ke-66 yang dibumbui skill menawan.
Menerima bola di sisi kiri, Ronaldo melakukan cut-in atau menusuk ke dalam kotak penalti.
Di antara kepungan 2-3 pemain lawan, dia memutar badan untuk mengelabui, menggiring bola sedikit ke luar kotak, lalu melepaskan tembakan kaki kanan yang melaju kencang.
Hanya, seperangkat aksi menawan itu ujungnya dimentahkan secara brilian oleh tepisan tangan kiri kiper Stefano Sorrentino.
Total, Ronaldo menciptakan peluang dua kali buat rekan setim dan mencatatkan akurasi operan yang baik: 90 persen jitu dari 30 kali passing.
Selama 90 menit, dia juga memenangi 3 kali duel udara (terbanyak kedua di tim) serta melepas dua umpan silang.
3. Teka-teki Posisi Ronaldo
Buat ukuran pemain baru, kinerja Cristiano Ronaldo di laga debut terbilang memuaskan. Begitu pengakuan pelatih Massimiliano Allegri.
"Ronaldo baru berlatih tujuh hari dengan kami, tetapi dia melakukan hal yang sangat baik. Saya terkesan karena Ronaldo mampu menyatu dengan tim. Sangat disayangkan dia tak mampu mencetak gol," ucapnya.
Pekerjaan rumah bagi Allegri sepertinya tinggal menentukan peran paling tepat bagi CR7.
Formasi awal dengan menempatkan Ronaldo sebagai ujung tombak dalam pola 4-2-3-1 kurang menggigit.
Dia baru kelihatan banyak terlibat permainan dan ketajamannya terekspos ketika digeser melebar ke sisi kiri, seperti posisi yang jamak dia tempati di Real Madrid.
Peta pergerakan Ronaldo sepanjang laga juga menunjukkan dirinya sangat dominan berkecimpung di sayap kiri penyerangan.
Opsi menarik yang mungkin bakal dicoba Allegri adalah menduetkan Ronaldo dengan salah satu dari Paulo Dybala atau Mario Mandzukic dalam pola dua striker.
4. Sudah Biasa Kering Gol
Fakta bahwa Cristiano Ronaldo gagal bikin gol pada laga debut sebenarnya sudah lazim terjadi dalam kariernya.
CR7 juga kering gol saat menjalani partai pertama di Liga Champions bareng Sporting CP (vs Inter Milan, 2002), debut Liga Inggris untuk Manchester United (vs Bolton, 2003), timnas Portugal (vs Kazakstan, 2003), dan kini di Juventus.
Sebuah pengecualian adalah debutnya untuk Real Madrid di Liga Spanyol.
Kala tampil perdana berseragam El Real di La Liga pada 29 Agustus 2009, Ronaldo langsung mencetak satu gol lewat eksekusi penalti.
Ketika itu, Real Madrid mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 3-2.
Ronaldo bahkan tak pernah absen menjebol gawang musuh dalam empat penampilan perdana di Liga Spanyol musim 2009-2010.