TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, tepatnya 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018, Indonesia berpesta ria melalui semarak Asian Games 2018.
Siapa sangka, belum genap sebulan pesta olahraga Asia itu berakhir, hinggar bingar masyarakat berubah menjadi air mata pilu.
Awalnya, bangsa Indonesia bersorak dan bersatu karena ajang olahraga, belum lama berselang digantikan oleh perpecahan dalam ajang olahraga pula.
Ya, peristiwa kekerasan antar suporter sepak bola yang terjadi baru-baru ini menyulut berbagai reaksi dari masyarakat Indonesia.
Banyak orang beranggapan, peristiwa tersebut tidak bisa dianggap ringan.
Tak bisa disangkal lagi, peristiwa kekerasan antar suporter sepak bola sudah berulang kali terjadi.
Mirisnya, hingga kini belum ada tindakan nyata untuk membenahi agar tak ada lagi nyawa melayang hanya karena menonton pertandingan sepak bola.