TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, memberi pesan kepada anak asuhnya untuk tidak terbuai dengan kritikan di media sosial jelang laga melawan Australia.
Skuat Garuda Asia dijadwalkan menghadapi Timnas Australia U-16 pada babak perempat final Piala Asia U-16 2018.
Duel ini menurut rencana bakal tersaji di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, pada Senin (1/10/2018).
Menjelang laga, Fakhri Husaini memberikan pesan kepada anak asuhnya.
Pesan tersebut tak lain adalah tentang pengaruh media sosial kepada performa David Maulana dkk.
Ia berpesan kepada seluruh pemain Timnas Indonesia U-16 untuk tidak terlalu terbuai dengan komentar dan kritikan di media sosial.
"Kalau mau mendengar kritik, ya kritik dan saran itu harusnya dari saya, karena saya ini adalah pelatih mereka,"
"Para pemain harus fokus tak perlu memikirkan komentar di media sosial," ucap Fakhri.
Hal ini seakan menanggapi status beberapa pemain Garuda Asia yang tampak mengeluh di media sosial.
Seperi halnya Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri yang sempat dikritik soal ketajamannya.
Namun, dengan lapang dada Bagus Kahfi memberikan jawaban bahwa dirinya siap dikritik bila memang itu membangun.
"Bangkit dari segala keterpurukan dan jangan mau kalah dengan keadaan," tulis Bagus.
Kemudian unggahan tersebut dikomentari oleh rekan setimnya, Brylian Aldama.
"Semangat, jadikan hujatan dan kritikan sebagai motivasi," tulis Brylian.
Terlepas dari hal itu, dukungan penuh dari rakyat Indonesia tetap menjadi salah satu senjata ampuh Garuda Asia untuk meruntuhkan ketangguhan skuat muda Negeri Kangguru.
Patut menjadi harapan ketika Bagus Kahfi Cs mampu mengalahkan Australia dan merenggut tiket Piala Dunia U-17 2019 untuk kali pertama.
Jika nantinya lolos, Indonesia telah ditunggu oleh Jepang di semifinal Piala Asia U-16 2018.
Skuat Muda Samurai Biru itu lolos ke semifinal setelah mengalahkan timnas U-16 Oman dengan skor tipis 2-1 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia pada Minggu (30/9/2018).