TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengisyaratkan bakal hengkang pada akhir musim ini karena menilai kompetisi Liga 1 tidak bersih.
Mario Gomez mencak-mencak setelah putusan komisi disiplin PSSI soal hukuman Persib di laga kontra Persija Jakarta keluar.
Tim berjulukan Maung Bandung itu harus terusir dari markasnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) hingga akhir musim 2018.
Selanjutnya, pada musim 2019 Persib bisa kembali ke GBLA meski tak boleh dihadiri penonton hingga tengah musim.
Putusan itu membuat Mario Gomez berang. Dirinya merasa Persib banyak dirugikan.
Pelatih asal Argentina itu menilai, banyak pihak yang tak suka dengan keberhasilan timnya menduduki puncak klasemen sementara Liga 1.
Carut-marut kompetisi sepak bola Indonesia itu juga yang membuat Gomez berpikiran untuk tak melanjutkan kontraknya di Persib pada akhir musim ini.
"Kami ingin terus menjadi juara, tetapi saya tidak tahu musim depan masih di sini atau tidak. Sebab tak ada yang membantu kami," ujar Gomez dilansir Tribun Jabar.
Mario Gomez juga meminta maaf kepada Bobotoh, suporter Persib, jika dirinya akhir musim nanti harus pamit.
"Untuk pemain dan para Bobotoh, saya ingin berada di sini untuk lima tahun. Saya ingin ada untuk Persib lima tahun," tutur dia.
"Namun ada beberapa hal yang saya tidak suka. Bobotoh harus tahu, saya ingin berada di sini untuk waktu yang lama," kata eks pelatih Johor Darul Takzim itu.
Pelatih berusia 61 tahun itu juga menilai banyak pihak yang memusuhi dirinya dan Persib.
Gomez menegaskan, dirinya tak suka pada sistem kompetisi di Liga 1 yang menurutnya banyak diwarnai kecurangan.
"Saya tidak suka kondisi di sini. Di sini tidak bersih. Kami seolah menghadapi semua orang, itu poinnya," tutur Gomez lagi.
Ini bukan kali pertama Gomez menyampaikan niatnya hengkang dari tim Pangeran Biru.
Pada awal musim ini, Gomez sempat mengatakan dirinya bakal hengkang jika manajemen Persib tak mendatangkan pemain yang ia butuhkan.
Dia juga sempat meminta peningkatan fasilitas klub dan mengancam pindah jika hal tersebut tak dipenuhi.
Yang terbaru, Gomez kecewa dengan keputusan manajemen yang memutuskan Persib akan berlaga di Stadio Batakan, Balikpapan, saat melawan Madura United, Senin (8/10/2018).
"Jika bermain di luar Jawa, saya ingin di Papua (Stadion Mandala). Jika di Jawa saya ingin di Sidoarjo (Stadion Gelora Delta). Selain itu saya tidak mau," kata Gomez.
Hingga pekan 24, Persib masih menjadi kandidat kuat peraih gelar juara Liga 1 2018.
Pasalnya, Atep dan kawan-kawan saat ini masih betah di posisi puncak dengan poin 44 dari 23 laga.
Dengan 11 laga tersisa, Persib unggul enam angka dari PSM Makassar yang berada di posisi kedua.