News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Yu Hyun-Koo Kecewa Kepemimpinan Wasit Saat Sriwijaya FC Dikalahkan PSIS Semarang

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri, Kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo, pelatih Sriwijaya FC, Alfredo Vera, dan Asisten Manajer Sriwijaya FC, Ahmad Haris dalam jumpa pers di Kantor KOI, Gedung FX, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TEIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sriwijaya FC menelan kekalahan pada pekan ke-27 Liga 1 setelah dikalahkan PSIS Semarang dengan skor 1-0 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (23/10/2018).

Namun, hasil itu sangat disesali  kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo. 

Ia pun mengkritisi keputusan wasit dan buruknya kondisi Stadion Moch Soebroto yang mengalami padam lampu sebanyak tiga kali selama pertandingan.

“Semalam saya sudah bilang sama teman-teman, untuk apa kita persiapan, untuk apa kita latihan kalau wasit dan lapangannya seperti ini. Untuk apa?,” kata Yu Hyun-Koo dalam jumpa pers terkait protes Sriwijaya FC terhadap hasil pertandingan kontra PSIS Semarang di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

“Gangguan di lapangan itu buat strategi tidak jalan, keputusan wasit juga sama. 

Kalau tim kalah, siapa yang tanggung jawab. Tim kalah terus pelatih dicoret, tim kalah pemain diganti. Kalau mereka (wasit) akan tetap jalan seperti biasa kan. Kami sangat kecewa sekali,” sambungnya.

Sepereti diketahui, dalam laga PSIS vs Sriwijaya FC kemarin terdapat banyak pelanggaran.

Wasit Prasetyo Hadi total mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah untuk bek kiri Sriwijaya FC, Zalnando, harus keluar lapangan terlebih dahulu pada menit ke-64.

Kekalahan ini membuat Sriwijaya FC berada di peringkat 15 klasemen sementara, unggul satu tingkat dari zona degradasi dengan raihan 30 poin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini