Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Permainan Timnas Indonesia U-19 pada babak pertama saat mengadapi Jepang U-19 memang terlihat sangat pasif. menunggu dan lebih bertahan.
Pelatih Indra Sjafri pun membenarkan itu sengaja ia terapkan dengan menggunakan lima pemain belakang untuk meredam serangan Timnas U-19 Jepang. Tiga bertugas sebagai bek tengah, dua menjadi bek sayap.
Timnas U-19 Jepang, sebelum melawan Indonesia, memang merupakan tim yang sangat produktif dengan mencetak 13 gol – selama fase grup.
“Saya sebelumnya sudah melihat permainan Jepang. Respons taktikal kami pun harus bermain dengan menggunakan tiga bek tengah, satu di antaranya berfungsi sebagi libero,” kata Indra Sajfri dalam jumpa pers seusai laga.
“Saya pikir respons yang kami terapkan berjalan dengan baik. Mereka terlihat gagal menembus pertahanan kami dan bermain seperti yang mereka harapkan. Butkinya, gol pertama mereka terjadi dari tendangan jarak jauh yang memang tidak bisa kami antisipasi,” sambungnya.
Pada pertandingan perempat final piala Asia U-19 ini, Witan Sulaeman dkk harus rela mengubur impiannya untuk bertanding di Piala Dunia U-20. Pasalnya, mereka harus menyerah 2-0 dari tim berjuluk samurai biru itu.
Kedua Gol Jepang diciptakan pada masing-masing babak. Gol pertama Jepang dicatatkan oleh Highasi Shunki pada menit ke-40 melalui sepakan jarak jauh, dan gol kedua diciptakan oleh Taishei Miyashiro (70').
Sementara itu, dengan hasil ini, Timnas Jepang U-19 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-19. Pada semifinal nanti anak asuh Masanaga Kageyama itu akan menghadapi antara Australia dan Saudi Arabia yang akan bertanding esok hari.
Tak hanya itu, kemenangan ini juga mengantarkan Jepang melaju ke Piala Dunia U-20 yang akan dihelat di Polandia pada tahun 2019. Kepastian itu mereka dapatkan lantaran Asia hanya dijatahkan empat tim saja.