Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono membeberkan mengapa materi pemain Timnas Indonesia senior yang akan berlaga di Piala AFF 2018 didominasi oleh pemain Timnas Indonesia U-23 ke Asian Games lalu.
Menurutnya alasan itu adalah bentuk dari proyeksi coach Luis Milla dan Bima Sakti yang memang sudah dipersiapkan hingga Piala AFF 2018.
“Sebenarnya, awalnya planning dari PSSI, pelatih, dan event yang kita ikuti selama dua tahun terakhir proyeksi untuk AFF ini. Bima Sakti waktu ditunjuk meneruskan Coach Luis Milla menjadi bagian penting dalam pembentukan tim dari SEA Games dan Asian Games. Ini menjadi sangat rasional kalau tim Asian Games jadi tulang punggung di Piala AFF, sekalipun ini dikhususkan senior,” kata Joko Driyono di Lapangan C, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
“Asian Games dinilai punya konsep main yang bagus, Bima punya keyakinan tentang itu. Pemain senior menjadi pilar penguat di tim ini,” sambungnya.
Sementara itu, mengenai pemilihan 23 pemain, Joko Driyono mengatakan bahwa hal itu adalah kewenangan dari pelatih dalam hal ini Bima Sakti.
“Kita serahkan itu (pemilihan pemain – red) ke pelatih sepenuhnya. Bisa saja mempertimbangkan efektifitas dan konsep. Seperti adanya pertimbangan banyak pilihan, tapi waktu mepet dan harus fokus,” pungkasnya.
Pada ajang Piala AFF 2018, Indonesia tergabung di grup B bersama dengan Filipina, Singapura, Timor Leste dan Thailand.
Sementara itu, format pertandingan di fase penyisihan grup kali ini berbeda dari sebelumnya. Di mana satu tim mendapatkan dua jatah home dan dua away.
Indonesia akan melakoni laga home saat menghadapi Timor Leste dan Filipina, sedangkan laga away yakni menghadapi Singapura dan Thailand.