"Dia seorang pemain yang unik dan spesial. Dia telah menjuarai segalanya dengan tim nasional dan klubnya. Dia profesional yang unik dan seorang pemimpin, contoh bagi pemain yang lain," ujar Enrique dikutip dari Football Espana.
Laga Nations League akan jadi kesempatan bagi Modric dan Ramos untuk menunjukkan kualitas mereka yang sebenarnya.
Meski sekadar laga Nations League, laga ini memiliki tensi yang tinggi. Kekalahan telak 6-0 dari La Furia Roja pada laga pertama September lalu akan menjadi motivasi tambahan bagi skuat Vatreni.
"Pertandingan di Zagreb akan jadi ujian serius untuk kami, di tempat yang memiliki atmosfer angker, melawan sebuah tim nasional yang penasaran pada apa yang terjadi pada pertandingan pertama," kata Enrique.
Tim nasional Kroasia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membalaskan kekalahan itu.
Posisi Vatreni di klasemen grup 4 mengkhawatirkan. Mereka berada di posisi terbawah mengoleksi satu angka.
Spanyol memimpin klasemen mengoleksi enam angka, sedangkan Inggris di peringkat kedua mengoleksi empat angka.
Jika hanya jadi peringkat terbawah, tim nasional Kroasia akan terdegradasi ke liga yang lebih rendah rangkingnya.
"Kami menantikan dua laga yang berat dan atraktif ini. Saya secara khusus senang harus melawan Spanyol lebih dulu karena ini akan jadi pertandingan resmi pertama kami di kandang setelah Piala Dunia," ujar Dalic.
"Kami harus melupakan kekalahan itu karena pertandingan nanti akan berbeda. Spanyol telah mengubah gaya bermain mereka, sekarang mereka bermain lebih cepat dan lebih langsung, kami harus hati-hati," imbuh Dalic.