TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Persib Bandung angkat tangan dalam perburuan gelar juara Liga 1 2018.
Hal itu diungkapkan manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, setelah timnya gagal meraih poin penuh di kandang sendiri saat menjamu Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (23/11/2018).
Menurutnya, hasil imbang 2-2 di pekan ke-32 Liga 1 2018 tak memungkinan timnya mengejar ketertinggalan poin dari dua pesaing utama PSM Makassar dan Persija Jakarta.
"(Juara Liga 1 2018) Sudah pudar, sudah pudar, tidak mungkin kami jadi juara. Menangis saya. Yah, mudah-mudahan dua pertandingan sisa dikasih jalan terbaik," ujarnya Umuh Muchtar dilansir Tribun Jabar dari Tribun Bali.
Akibat hasil imbang 2-2 lawan Perseru Serui, pasukan arahan Mario Gomez tertahan di peringkat 3 klasemen sementara Liga 1 2018.
Persib Bandung mengumpulkan 50 poin, tertinggal empat dan tiga poin dari peringkat satu dan dua, Persija Jakarta (56) dan PSM Makassar (54).
Persija Jakarta mengalahkan Sriwijaya FC, jaraknya antara Persib Bandung adalah 6 poin.
Jalan Persib Bandung ke puncak klasemen pun tertutup karena maksimal hanya bisa mengumpulkan 56 poin. Pangeran Biru kalah head to head gol tandang dengan Persija Jakarta.
Selain itu, PSM Makassar menjadi tuan rumah kontra Bali United, Minggu (25/11/2018) bisa langsung memupuskan asa Persib Bandung.
Andai PSM Makassar menang, tertutup sudah peluang Pangeran Biru dalam perburuan gelar juara Liga 1 2018.
PSM Makassar dan Persib Bandung akan berselisih 7 poin dan tak akan terkejar Maung Bandung.
Target paling realistis bagi pasukan Mario Gomez adalah mempertahanan posisi tiga klasemen sementara Liga 1 2018 sekaligus peluang tampil di Piala AFC.
Persib Bandung menyisakan dua partai, tandang kontra Persela Lamongan dan laga kandang melawan Barito Putera.
"Ya. Mudah-mudahan bertahan di tiga klasemen. Lawan Lamongan dan Barito nanti diberikan jalan terbaik buat Bandung. Kami main di Lamongan, mudah-mudahan menang. Doakan, doakan yah," kata Umuh Muchtar.
Di posisi tiga pun, Persib Bandung masih rawan digeser Bhayangkara FC yang hanya berselisih satu tapi The Guardian masih punya satu pertandingan lebih banyak.