TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dele Alli dan Keita Balde Diao akan jadi andalan tim masing-masing saat Tottenham Hotspur dan Internazionale berhadapan pada matchday kelima grup B Liga Champions 2018/19 di Wembley Stadium, London, Kamis (29/11) dini hari waktu Indonesia.
Performa mereka yang sedang on fire jadi alasan tim masing-masing bisa berharap banyak kepada mereka.
Dele Alli tampil impresif saat Tottenham Hotspur mengalahkan Chelsea, Minggu (25/11) lalu.
Alli mencetak satu gol dan menyumbangkan satu assist pada laga tersebut.
Apa yang Dele tunjukkan di atas lapangan seolah menjawab pertanyaan soal kebugaran fisiknya.
Musim ini Dele Alli sempat absen pada tujuh pertandingan karena mengalami cedera hamstring.
Tottenham Hotspur senang melihat gelandang berusia 22 tahun itu kembali berada dalam performa bagus.
Eric Dier, rekan setimnya di Tottenham Hotspur dam tim nasional Inggris, menilai Dele kini berada dalam kondisi fisik yang prima.
"Dia sempat mengalami cedera dan saya rasa dia benar-benar mencapai kondisi terbaiknya lagi. Semoga dia bisa melanjutkan apa yang selama ini dia lakukan untuk Tottenhan," ujar Dier kepada Spurs TV.
Jika sedang berada dalam kondisi terbaiknya, maka Dele Alli bisa jadi senjata mematikan Tottenham Hotspur untuk menumbangkan Internazionale.
Dele memiliki kemampuan yang jarang dimiliki pemain lain sehingga bisa jadi sumber gol alternatif tim andai Harry Kane tak berkutik.
"Dele memiliki kualitas unik muncul di waktu tepat, di momen tepat. Ini kemampuan yang sangat unik dan tidak banyak orang memilikinya," kata Dier.
Jika Tottenham Hotspur memiliki Dele Alli, maka Internazionale memiliki Keita Balde Diao.
Gelandang tim nasional Senegal itu akhir pekan lalu menjadi bintang kemenangan Inter atas Frosinone.
Keita mencetak dua gol dan menyumbang satu assist.
Apa yang Keita tunjukkan seperti memberi sinyal kepada Luciano Spalletti.
Keita menunjukkan dirinya pantas menjadi bagian dari starting XI Inter.
Keita Balde lebih sering bermain sebagai pengganti di Inter.
Pemain yang berstatus pinjaman dari AS Monaco itu hanya tiga kali masuk starting XI Inter dari 14 penampilannya di semua kompetisi.
"Keita memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal luar biasa dan sangat konsisten malam ini," ujar Luciano Spalletti, pelatih Inter, seusai laga melawan Frosinone, dikutip dari Football Italia.
Keita Balde tidak termasuk dalam tiga gelandang serang pilihan pertama Spalletti di Inter.
Namun demikian, Keita bisa jadi andalan ketika mendapatkan kesempatan bermain.
"Mendapat kepercayaan dari rekan-rekan setim dan pelatih adalah hal yang penting untuk saya. Selama dua pekan terakhir saya bisa berlatih secara baik dan tidak membela tim nasional, kalian bisa melihat itu dari performa saya," ujar Keita kepada Inter TV.
Tottenham Hotspur berada di peringkat ketiga mengoleksi empat angka.
Dele Alli dkk setingkat di bawah Inter yang mengoleksi tiga angka lebih banyak.
Barcelona masih memimpin klasemen sementara grup B mengoleksi 10 angka.
Spurs tidak punya pilihan lain selain menang atas Internazionale untuk menjaga asa mengakhiri fase grup di dua peringkat teratas.
Bagi Inter, hanya membawa satu angka dari London cukup untuk memastikan kelolosan ke babak 16 besar.
"Pertandingan ini tidak akan mudah karena mereka tim yang bagus, namun kami kepala tegak ke Wembley. Kami adalah Inter dan kami tidak takut kepada siapapun," kata Keita.