Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mengimbau PSSI harus bisa proaktif dalam mengungkap kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga Indonesia.
Menurut Gatot, jika berhasil momen ini setidaknya bisa memperbaiki citra PSSI yang sudah terlajur negatif di mata publik terkait kegegalan Timnas di Piala AFF dan tanggapan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi.
“PSSI harus proaktif (mengungkap pengaturan skor) jangan menunggu,” kata Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
“Saya kira ini adalah kesempatan baik dari PSSI untuk mengembalikan citra dan reputasinya. Masif sorotan timnas gagal, ada tentang masalah leadership pak Edy yang tanda kutip kurang enak di masyarakat dan media,” sambungnya.
Terkait permasalahan itu, Sesmenpora pun turut menyebutkan landasan hukumnya, dan berharap pihak kepolisian juga bisa membantu mengungkap kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga Indonesia ini.
“Perangkat hukumnya ada, UU No 11 tahun 80 itu masih berlaku tentang pidana suap, pasal 2,3,4 5 masih berlaku,” ujar Sesmenpora.
“Aparat kita minta melihat lebih broader, jangan bukti kurang jadinya dibiarkan. Kita masih ingat 2 tahun lalu di surabaya, ada yang diduga pengaturan, baru 10 hari sudah dibebaskan, polisi diharapkan membantu hal ini,” tutupnya.