TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Menghadapi wakil Thailand, Cruzeiro Academy Asia di Lapangan Pecatu, Badung, Selasa (4/12/2018), salah satu kontestan di Turnamen Bali International Football Championship (IFC) 2018, Bara FC, mengaku tak ingin mengecewakan publik Bali saat melakoni laga perdananya di ajang berlevel Internasional besutan Kemenpora dibawah komando Menpora Imam Nahrawi.
Hal tersebut diungkapkan manajer tim Bara FC, Hara Laguna, yang menuturkan jika tim asuhan pelatih Bambang Warsito itu dinilai sudah siap untuk menghadapi turnamen internasional U-15 pertamanya meski persiapannya tidak panjang.
Bara FC merupakan tim gabungan antara pemain muda tuan rumah Badung, PPLP dengan SKO Ragunan yang berisikan pemain-pemain pilihan.
Bisa dipastikan jika tim ini bicara banyak pada kejuaraan yang pelaksanaannya mirip Gothia Cup di Swedia maupun China atau Singha Cup di Singapura itu.
"Secara umum tim sudah siap walau persiapan hanya dua minggu. Jajaran pelatih juga sudah menyiapkan siapa saja yang bakal diturunkan termasuk menganalisa kekuatan calon lawan," kata Hara di Badung, Bali, Senin (3/12/2018).
Sebagai tim tuan rumah, Bara FC memang cukup pantas diunggulkan meski lawan yang bakal dihadapi merupakan tim-tim berpengalaman. Walau demikian, Hara mengaku optimistis dengan kemampuan pemainnya.
"Harapan kami bisa sampai puncak melalui proses tahap demi tahap. Sasaran utama kami adalah untuk membangun mentalitas pemain serta menambah jam terbang pemain muda. Apalagi dilatih Bambang Warsito yang spesial tim pelajar," tambah Hara.
Bali IFC 2018 diikuti 12 tim dari sembilan negara dan tiga tim diantaranya berasal dari Indonesia yaitu Bara FC, Timnas Pelajar dan Bali All Stars. Khusus untuk Bali All Stars adalah tim baru setelah wakil Timor Leste mengundurkan diri.
Untuk tim asingnya adalah Jepang (Progresso Sano FC), Cina (Hubei FA), Australia (Western Football), Korea Selatan (Busan Football Academy dan Gyeongnam Changnyeong SC), Filipina (Apuesto Bueno United FC), Thailand (Cruzeiro Academy Asia), Malaysia (Felda United FC) dan Singapura (Sporting CF SA).
Sebelumnya Bali IFC 2018 dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olaharaga Kemenpora Raden Isnanta di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Minggu (2/12).
Pihaknya berharap kejuaraan ini menjadi tonggak pelaksanaan sport tourism dan kebangkitan sepak bola Asia Pasifik.
"Ini adalah event pertama. Kedepan turnamen ini akan terus kami kembangkan. Tidak hanya di Bali, namun akan bergilir di beberapa kota. Yang jelas turnamen ini adalah sejarah baru bagi Indonesia," jelas Isnanta.