News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Persija Berlaga di SUGBK di Laga Terakhir Liga 1 2018, Rendhika Apresiasi Keputusan Gubernur DKI

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta Rendhika D Harsono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta mengumumkan laga terakhir mereka pada Liga 1 2018 akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 9 Desember mendatang.

Partai tersebut akan mempertemukan tim Ibu kota dan Mitra Kukar, yang tengah berjuang untuk lolos dari jurang degradasi.

Partai tersebut menjadi lagi penting bagi Persjia lantaran saat ini klub kesayangan ibu kota tersebut di ambang juara musim ini.

Persjia sendiri saat ini sedang bersaing ketat dengan PSM Makasar untuk memperebutkan tahta juara liga satu. Selisih poin mereka hanya 1 point.

Persija sendirinya sebelumnya sempat diragukan tampil di SUGBK sebab hingga Sabtu 8 Desember 2018, stadion kebanggaan masyarakat Indonesia itu disewa untuk serangkaian acara.

Namun Gubernur DKI Jakarta Anies mengkofirmasi Persija dapat bermain di GBK.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Rendhika D Harsono mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta yang memberikan kesempatan untuk Persija bertanding di Stadion Gelora Bung Karno.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan kesempatan Persija bermain di GBK pada laga penentu ini," ujar Rendhika di sela rapat DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Rendhika pun berharap agar Persija Jakarta dapat benar - benar maksimal di laga penentu tersebut. Rendhika mengharapkan kemenangan Persjia menjadi harga mati pada laga tersebut.

“Persija harus menjadi Juara Liga 1 karena akan menjadi hadiah terindah bagi ulang tahun klub ke 90," kata Rendhika.

Rendhika juga meminta agar Persija Jakarta dapat menembus tradisi untuk menjadi juara yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada tahun 2001.

"Persija harus menorehkan sejarah dan tradisi agar menjadi juara lagi yang ke dua kali," kata Rendhika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini