Nah, sebagai gantinya, mereka merayu Ole Gunnar Solskjaer agar menjadi pengganti Sheringham.
"Mereka sudah setuju dengan hargaku, 5,5 juta pauns, rasanya," kata Ole Gunnar Solskjaer di FourFourTwo.
"Tapi bos (Alex Ferguson) memanggilku ke ruangannya. Dia berkata : "Aku tak ingin menjualmu, karena bila kau di sini, kau akan kuberi jam bermain yang cukup,"
"Itu sudah cukup buatku. Aku tak ingin pindah. Agenku berkata, dia tak pernah bertemu dengan orang sekeras kepala seperti aku. Tapi pilihanku benar," kata Solskjaer.
Setahun setelahnya, Solskjaer menjadi pahlawan MU dengan mencetak gol kemenangan ke gawang Bayern Muenchen.
Gol yang berbuah trofi Liga Champions pertamanya.
3. Kartu Merah Kontroversial
Tak hanya gol dramatis Final Liga Champions, satu kenangan lain Ole Gunnar Solskjaer adalah kartu merah kontroversial saat MU berhadapan dengan Newcastle United, di Liga Primer Inggris, Old Trafford, April 1998.
Saat itu kedudukan sama kuat 1-1, dan waktu telah memasuki menit akhir.
MU mendapat tendangan bebas, dan David Beckham menjadi eksekutornya.
Semua pemain MU pun sudah masuk ke kotak penalti Newcastle
Pengamat sudah mengira, tendangan bebas itu akan menjadi peluang terakhir di laga itu.
Keliru.
Tendangan Beckham dipatahkan oleh pemain Newcastle, dan terjadi petaka serangan balik.