TRIBUNNEWS.COM - Manajemen PS Tira langsung bergerak cepat setelah memutuskan untuk tidak lagi bekerjasama dengan Nilmaizar sebagai pelatih kepala.
Tak membutuhkan waktu lama, manajemen PS Tira langsung memperkenalkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala, Rabu (2/1/2019).
Berlabuhnya Rahmad Darmawan ke PS Tira sekaligus mengakhiri kerjasamanya dengan Mitra Kukar.
Kontrak Rahmad Darmawan bersama Mitra Kukar selesai pada 31 Desember 2018.
Presiden PS Tira, Bimo Wirjasoekarta, terlebih dahulu menyampaikan rasa terima kasih kepada Nilmaizar.
Di bawah asuhan Nilmaizar, PS Tira selamat dari zona degradasi ke Liga 2 2019.
Lebih lanjut, Bimo juga memberikan alasannya mengapa PS Tira memilih Rahmad Darmawan untuk musim 2019.
Salah satunya itu adalah karier Rahmad Darmawan yang sudah menangani beberapa klub besar di Indonesia seperti Sriwijaya FC, Arema FC, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta.
"Tentu kami memiliki beberapa pertimbangan terutama pengalaman Rahmad Darmawan dalam melatih klub-klub Indonesia maupun di luar negeri," kata Bimo, Rabu (2/1/2019).
"Saya kira sudah cukup luas dan mempunyai catatan sangat bagus karena ada diantaranya klub yang menjadi juara saat dilatih Rahmad Darmawan seperti Persipura Jayapura," ucap Bimo menambahkan.
Tak hanya pencapaian sukses Rahmad Darmawan, PS Tira memilih pria asal Lampung itu juga karena faktor mantan anggota TNI Angkatan Laut.
Ya, Rahmad Darmawan merupakan punawirawan dari TNI Angkatan Laut, namun memilih pensiun terlebih dahulu karena ingin fokus menjadi pelatih.
"Tentu saja bagi kami hal itu menjadi pertimbangan lainnya mengingat PS Tira ini merupakan tim yang berlatar belakang TNI dan 90 persen pemain kami adalah prajurit TNI," kata Bimo.