Ia menyumbangkan tiga gol dari 18 penampilan bersama klub beralias The Guardian.
Postur ideal bagi seorang juru gedor serta agresivitas di kotak penalti lawan menjadi keunggulan sang pemain.
Striker 21 tahun milik PS Tira ini merupakan pilar timnas U-19 Indonesia saat menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Namun saat itu ia kalah bersaing dengan pemain lain di barisan depan seperti Muchlis Hadi dan Ilham Udin.
Setelahnya, Dimas Drajad beberapa kali ditunjuk sebagai ujung tombak utama Garuda Nusantara.
Kini penyerang asal Gresik ini cukup memberi kontribusi nyata bagi timnya, PS Tira di Liga 1 2018.
Total ia sudah memainkan 22 laga di Liga 1 2018 dan menyumbang empat gol serta assist.
Laiknya Marinus, untuk penyerang dengan usia belia ia cukup memiliki postur mumpuni.
Tak seperti Marinus Wanewar dan Dimas Drajad, Osvaldo Haay memiliki gaya bermain berbeda.
Osvaldo tak dikenal sebagai ujung tombak. Ia masyhur sebagai winger berkecepatan tinggi.
Namun winger 20 tahun asal Jayapura ini pernah menghuni pos striker murni bersama timnya, Persebaya Surabaya di Liga 1 2018.
Empat laga bermain sebagai penyerang untuk Persebaya, ia sukses membuat empat gol dan satu assist.
Terlebih ia merupakan pemain multifungsi. Empat pos pernah dimainkan, yakni bek kiri, gelandang, sayap, dan penyerang.
Pengalaman Osvaldo berseragam timnas juga lebih kaya dibanding Marinus dan Dimas Drajad.
Ia pernah menjadi bagian skuat Garuda di SEA Games 2017 serta lima laga uji coba Internasional timnas Indonesia.