"Motivasi itu ada di dalam diri saya, baik itu memberi bukti kepada pelatih, teman, keluarga atau pendukung. Hal seperti ini yang mengeluarkan kemampuan terbaik saya," kata Kane.
Motivasi serupa ada di dalam diri Alvaro Morata.
Penyerang asal Spanyol itu sedang mengalami masa sulit.
Baru-baru ini dia mendapat kritik pedas dari Gianfranco Zola, asisten Maurizio Sarri.
Zola, penyerang legendaris Chelsea, mengatakan publik berharap banyak dari Alvaro Morata sebagai ujung tombak Chelsea.
Menurut Zola mantan pemain Real Madrid dan Juventus itu harus mencetak banyak gol karena bermain di klub sebesar The Blues.
Alvaro Morata menjawab komentar Zola secara impresif.
Morata mencetak dua gol ke gawang Nottingham Forest pada pertandingan Piala FA, Sabtu (5/1) lalu.
Morata tidak melakukan selebrasi setiap setelah mencetak gol.
"Bahasa tubuhnya menunjukkan kekecewaan, tapi saat latihan dia berlatih sangat keras dan kami semua tahu cepat atau lambat dia akan bisa membalikkan situasi dan mulai mencetak banyak gol," ujar Carlo Cudicini, asisten Maurizio Sarri, dikutip dari Chelseafc.com.
Morata adalah satu-satunya pilihan yang dimiliki Sarri untuk mengisi posisi ujung tombak tim di Wembley Stadium.
Olivier Giroud berkutat dengan cedera panjang.
Chelsea masih menaruh kepercayaan yang besar kepada Morata.
"Dia memiliki kemampuan untuk mencetak banyak gol. Dia seorang penyerang hebat, dia memiliki kualitas bagus dan sekarang kepercayaan dirinya kembali. Saya yakin dia akan terus mencetak gol untuk kami," kata Cudicini.