TRIBUNNEWS.COM - Striker lulusan La Masia harus kembali terbuang dari skuat utama Barcelona musim ini. Giliran Munir El Haddadi yang merasakannya.
Munir El Haddadi, kembali menambah daftar panjang striker jebolan La Masia yang terbuang dari tim utama Barcelona.
Berlabel lulusan La Masia tak membuat Munir El Haddadi aman di tim utama Barcelona.
Dalam 2 pertandingan berturut-turut, Munir El Haddadi tidak dimasukkan ke dalam skuat Ernesto Valverde.
Munir tidak masuk ke skuat Barcelona saat melawan Celta Vigo dan Getafe.
Padahal, Munir adalah pengganti natural untuk Luis Suarez.
Terbuang dari skuat Barcelona, Munir bukan satu-satunya striker lulusan La Masia yang terbuang.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, inilah 7 striker La Masia yang terbuang dari Barcelona.
1. Bojan Krkic
Bojan Krkic sempat disebut pemain muda masa depan Barcelona saat masih dilatih Frank Rijkaard.
Sebagai pemain muda yang diberikan kesempatan tampil di tim utama, Bojan Krkic sukses unjuk gigi dengan mencetak 10 gol.
Ditambah lagi status top skorer La Masia yang ia catatkan sebelumnya, semakin membuat namanya diperhitungkan.
Namun, ketika Pep Guardiola melatih, kesempatan bermain Bojan berkurang.
Sempat dijual dan dibeli lagi dari AS Roma, Bojan banyak menghabisakan kariernya sebagai pemain pinjaman.
Kini Bojan bermain di Deportivo Alaves sebagai pemain pinjaman dari Stoke City.
2. Giovani dos Santos
Giovani dos Santos bermain dalam periode yang sama dengan Bojan.
Rijkaard menjadi pelatih yang mengangkat keduanya ke tim utama.
Meski begitu pihak Barcelona tidak memberikan kepercayaan lebih untuk pemain asal Meksiko tersebut.
Sempat berpetualang di Liga Inggris, Turki, hingga kembali ke Spanyol., Giovani kini bermain di La Galaxy.
3. Isaac Cuenca
Isaac Cuenca mentas ke tim utama Barcelona berkat Pep Guardiola.
Cuenca dipromosikan ke tim utama saat David Villa mengalami cedera.
Sempat menikmati bermain reguler, cedera membuat nasib Cuenca berbalik 180 derajat.
Sempat dipinjamkan ke Ajax Amsterdam, Cuenca kembali mengalami cedera parah.
Barcelona kemudian memilih melepas Cuenca ke Deportivo la Coruna secara gratis.
Terakhir Cuenca membela Reus Deportiu dengan status bebas transfer dari Hapoel Ber Sheva.
4.Cristian Tello
Cristian Tello memulai debut di tim utama pada 2012.
Pada era kepelatihan Pep Guardiola dan Tito Vilanova, Cristian Tello sempat sering dimainkan.
Namun, pada saat Gerardo Martino melatih, Tello mulai tersisih.
Sempat dipinjamkan ke FC Porto, dan Fiorentina, pemain berusia 27 tahun itu akhirnya dibeli Real Betis.
Telo hanya menikmati 2 tahun masa-masa di tim utama Barcelona.
5. Gerard Deulofeu
Gerard Deulofeu adalah salah satu talenta terbaik La Masia. Deulofeu bahkan pernah berstatus sebagai top scorer divisi kedua bersama Barcelona B.
Deulofeu pertama kali merasakan bermain di tim utama pada 2014 pada era pelatih Luis Enrique.
Namun, Pep Guardiola sebelumnya sempat memberi kesempatan Deulofeu debut di tim utama.
Namun, perkembangan Deulofeu dinilai tidak sesuai harapan.
Pemain berusia 24 tahun itu lalu dipinjamkan ke Everton dan kemudian ke Sevilla.
Everton kemudian mempermanenkan Deulofeu meski kemudian dipinjamkan ke AC Milan.
Penampilan Deulofeu bersama AC Milan membuat Barcelona kembali membawanya pulang.
Namun, lagi-lagi Deulofeu harus terbuang dari Barcelona setelah dijual ke Watford.
6.Sandro Ramirez
Sandro Ramirez pertama kali tampil di tim utama di tahun 2014 saat dilatih Luis Enrique.
Striker jebolan La Masia ini harus tersingkir dari Barcelona karena keberadaan Trio MSN (Messi-Suarez-Neymar).
Masa-masa frustasi Sandro berakhir pada 2016, Barcelona melepasnya ke Malaga.
Baca juga: Profil Marco Rose, Kandidat Pelatih Permanen Manchester United Pengganti Jose Mourinho
Sandro kemudian pindah ke Inggris untuk bermain bersama Everton.
Sempat dipinjamkan ke Sevilla, Sandro kini dipinjamkan ke Real Sociedad.
7. Pedro Rodriguez
Pada kasus Pedro Rodriguez mungkin bisa menjadi pengecualian. Pedro sukses menikmati kesuksesan yang berkelanjutan di Barcelona.
Pep Guardiola membawa Pedro ke tim utama pada 2009.
Total Pedro bermain dalam 329 laga dengan catatan 99 gol. Namun, pada 2015 Pedro dijual ke Chelsea karena kalah bersaing dengan trio MSN.