Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara PSSI, Berlinton Siahaan menegaskan bahwa dirinya tak mengenal mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah dirinya diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola selama 9 jam di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019) malam.
“Saya secara pribadi saya tegaskan saya tidak kenal dan saya tidak tahu Bu Lasmi, karena seperti diketahui saya sendiri di PSSI keberadaan saya jarang di sana ya,” kata Berlinton Siahaan.
Berlinton Siahaan diperiksa Satgas Antimafia Bola dalam jabatan sebagai Bendahara Umum PSSI terkait kasus pengaturan skor yang merupakan pengembangan laporan Lasmi Indrayani.
Lasmi Indrayani adalah orang yang melaporkan dugaan praktik mafia pengaturan skor dalam pertandingan Liga 3 Indonesia di Jawa Tengah.
Ia merasa tertipu lantaran telah menyetor sejumlah uang kepada beberapa pihak, namun timnya tak lolos naik ke Liga 2.
Akibat laporan Lasmi Indrayani, isu mafia di dunia sepak bola pun kembali mencuat.
Penegasan Berlinton Siahaan mengenai Lasmi Indrayani pun diakuinya telah disampaikan pula kepada penyidik Satgas Antimafia Bola.
“(Pertanyaan penyidik) menyangkut kepada pihak lain, apa yang bisa jawab ya saya tegaskan kepada para penyidik,” ucap Berlinton Siahaan.
“Saya tegaskan saya tidak mengenal Lasmi dan tidak tahu Lasmi. Itu yang saya tegaskan kepada penyidik,” ujar Berlinton Siahaan.
Sampai sejauh ini, Satgas Antimafia Bola telah menetapkan lima tersangka terkait kasus pengaturan skor.
Mereka adalah Johar Lin Eng, Priyanto dan putrinya, Anik Yuni Artika Sari, Dwi Irianto alias Mbah Putih, serta seorang wasit bernama Nurul Safarid. (*)