News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imam Nahrawi Terus Dorong Kinerja Satgas Antimafia Bola

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Imam Nahrawi (jaket hitam) saat mengunjungi Lapangan Lodaya Sakti di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola dalam memberantas kasus pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia mendapat apresiasi dari Kemenpora.

Untuk itu, Menpora Imam Nahrawi pun berharap agar Satgas Antimafia Bola bisa bekerja lebih cepat lagi dan mendorong PSSI untuk memaksimalkan peran dari Komisi Disiplin.

“Kami tidak berhenti mendorong agar satgas melakukan upaya-upaya pencegahan sekaligus rasa efek jera. saya berharap dengan langkah-langkah cepat dari satgas, betul-betul memotivasi PSSI agar mendorong komisi disiplin bertindak lebih cepat, sehingga keputusan-keputusan yang diberikan kepada pihak-pihak yang dianggap menyalahi statuta diberikan secara cepat,” kata Imam Nahwari saat menghadiri acara di Lapangan Lodaya Sakti, Cisayong, Tasikmalaya, Selasa (15/1/2019).

Menpora pun menegaskan bahwa dirinya telah mengingatkan Komdis untuk berkerja lebih efektif agar kejadian pengaturan skor tak terjadi.

“Saya sejak awal katakan manfaatkan posisi komisi disiplin dengan baik, lakukan tindakan yang benar, yang tegas, agar tidak terjadi pengaturan yang ada. Itu yang sejak dulu kami sampaikan,” jelas Menpora.

Sejauh ini Satgas Antimafia Bola kembali menetapkan tersangka baru atas dugaan kasus pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Kali ini giliran Vigit Waluyo yang ditetapkan.

Penetapan Vigit tersebut setelah Satgas Anti Mafia Bola, mendalami laporan serta bukti-bukti yang ada. Vigit disebutkan mengalirkan dana kepada Dwi Irianto sebesar Rp115 juta.

Dana tersebut dikasih agar memudahkan jalan PS Mojokerto Putra naik kasta dari Liga 3 ke Liga 2. Hal tersebut yang membuat Vigit dijadikan tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola.

Dari penangkapan itu, Satgas Anti Mafia Bola kini sudah menetapkan enam orang tersangka.  Komite eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota komite wasit Priyanto, Anik Yuni Artika Sari, anggota nonaktif komite disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan wasit Nurul Safarid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini