News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Kemarahan Fonseca setelah Dua Penalti Milan Gagal: Pulisic Harus Menendang, Selain Itu Tak Boleh

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AC Milan asal Portugal Paulo Fonseca bereaksi selama pertandingan sepak bola Seri A Italia antara AC Milan dan Lecce di stadion San Siro di Milan, pada 27 September 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan mengeksekusi dua penalti membuat AC Milan kalah 2-1 dari Fiorentina, Senin (7/10/2024).

Hal ini membuat sang pelatih Paulo Fonseca marah besar kepada pemainnya. Buntutnya, ia mengeluarkan keputusan soal penendang penalti AC Milan berikutnya.

AC Milan bisa saja memenangi pertandingan di Artemio Franchi andaikan dua penendang penalti yang maju sukses mengonversi menjadi gol.

Rossoneri dihadiahi penalti setelah pemain Fiorentina, Luca Ranieri melakukan tekel kepada salah seorang pemain Milan di menit 45'.

Namun Theo Hernandez yang maju sebagai eksekutor gagal menyarangkan bola ke gawang David de Gea. Alhasil babak pertama berakhir dengan keunggulan La Viola yang mencetak gol di menit 35' lewat Yacine Adli.

Di awal babak kedua, Milan lagi-lagi mendapat hadiah penalti setelah striker Fiorentina Moise Kean melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri (55').

Apes bagi Milan karena Tammy Abraham yang mengambil penalti juga gagal menaklukkan David de Gea.

Baca juga: Kata-kata David de Gea setelah Dua Kali Gagalkan Penalti hingga Bantu Fiorentina Kalahkan AC Milan

Gol Milan baru terjadi tepat saat satu jam berjalan  melalui Christian Pulisic sebelum kemudian Fiorentina unggul lagi melalui Albert Gudmundsson (73').

Fonseca menyalahkan pemainnya yang menyia-nyiakan dua penalti berharga itu. Penggantian eksekutor penalti menjadi hal yang disorot Fonseca.

Biasanya, penalti yang didapat Milan selalu dieksekusi oleh Pulisic. Namun entah kenapa di laga tersebut kapten Timnas Amerika itu tak maju sebagai penendang.

Pelatih 51 tahun itu tak ingin lagi kedepannya ada pergantian penendang penalti. Ia ingin Pulisic lah yang maju sebagai eksekutor utama.

"Tentu saja saya kesal [karena para pemain mengganti penendang penalti]. Christian [Pulisic] harus mengambil penalti. Itu tidak boleh terjadi lagi, dan saya sudah memberi tahu para pemain," kata Fonseca, dikutip dari Football Italia.

Pulisic sendiri saat ini menjadi pemain dengan kontribusi paling sering untuk AC Milan musim ini.

Enam laga terakhir Serie A, pemain berusia 26 tahun itu selalu menyumbang paling tidak assist atau gol.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini