Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bhayangkara FC harus bersusah payah meraih kemenangan atas PSBL Langsa pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Tim berjuluk The Guardian itu menuntaskan laga dengan skor akhir 4-3.
Selepas laga, Yeyen Tumena Direktur Teknik Bhayangkara FC menjelaskan beberapa faktor timnya bermain tidak bagus hingga hampir diimbangi klub Liga 3 tersebut.
Satu diantaranya mengenai kondisi lapangan dan fisik para pemain Bhayangkara FC.
“Alhamdulillah di pertandingan ini kami lolos dan memenangkan pertandingan. Pertandingan ini sebenarnya berat karena kondisi lapangan, lawan tampil fight, lawan nothing to lose. Itu membuat pemain kami menahan irama permainan,” ujar Yeyen.
“Sejatinya Bhayangkara selalu main bola bawah, tapi karena kondisi lapangan kami main switch dan direct play. tiga gol awal ada koreksi di lini pertahanan,”
“Sejauh ini kami baru mengangkat kondisi pemain 50 persen. mereka hambis kompetisi semusim penuh, lalu istirahat sebulan, dan mereka kembali ke titik nol. dari titik nol itu kondisinya sekarang 50 persen,” jelasnya.
Dengan kemenangan ini, The Guardian yang unggul agregat 6-4 atas PSBL Langsa berhak melaju ke babak 16 besar.
Untuk pertandingan babak 16 besar Piala Indonesia rencananya akan kembali bergulir setelah Piala Presiden berakhir.