TRIBUNNEWS.COM - Para pembaca yang pernah mengalami masa kejayaan gim Winning Eleven di PlayStation 1 pada era 1990-an pasti mengetahui sebuah trik "licik" ini. Memasang bek Roberto Carlos sebagai striker.
Karena memiliki kecepatan lari, kekuatan tembakan, dan stamina yang jauh di atas rata-rata, banyak pemain Winning Eleven memasang Roberto Carlos sebagai striker demi meningkatkan kemungkinan timnya mencetak gol.
Pada pekan ke-22 Liga Italia, Minggu (3/2/2019) di Giuseppe Meazza, bek Inter Milan, Andrea Ranocchia, mengalami hal yang sama dengan Roberto Carlos.
Di saat Inter butuh memperbanyak peluang gol pada menit-menit terakhir laga melawan Bologna, Andrea Ranocchia dimasukkan pelatih Luciano Spalletti dan dia diperintahkan berada di lini depan.
Akan tetapi, hasilnya tidak sebaik para pengguna Roberto Carlos di Winning Eleven. Andrea Ranocchia gagal mencetak gol dan Inter Milan akhirnya kalah 0-1 dari Bologna. (dw)