Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Persija Jakarta, I Gede Widiade dan COO Persija Jakarta, Rafil Perdana secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai petinggi Persija.
Pernyataan itu mereka sampaikan dalam jumpa pers yang diadakan di Kantor Persija Jakarta di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019) malam.
I Gede Widiade menyampaikan pengunduran dirinya dikarenakan target yang diusung kepadanya telah tercapai.
Sebelum mengundurkan diri, ia menceritakan kronologi awal masuknya ke Persija Jakarta, mekanisme penugasan saat di Persija, hingga akhirnya mengundurkan diri dari tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
“Kami masuk ke Persija Januari 2017. Saya diminta oleh konsorsium, untuk menjadi profesional yang kelola Persija, dalam perjalanan mengelola Persija, saya minta bantuan Rafil (Perdana) menjadi COO. Operasional dikelola Rafil, keuangan oleh Kokoh (Alfiat). Dari awal rekan-rekan selalu mendengar kata saya, bahwa kita menjabat sebagai profesional, maksimal tiga tahun atau tercapai sebuah prestasi bersama,” cerita I Gede Widiade.
“Tahun pertama, target peringkat 5-7. Tahun kedua (peringkat) 3-5, tahun ketiga (peringkat) 3-1. Tahun pertama, kita ranking empat. Tahun kedua, malah treble winners. Kami menyampaikan pertanggungjawaban, bahwa kinerja saya dan rekan-rekan, apa yang kita targetkan dalam pelaksanaan perusahaan sudah tercapai. Maka saya memperoleh informasi dari pemegang saham, pemegang saham ingin Persija secara profesional,” jelas I Gede Widiade.
Target prestasi di bawah naungannya yang mampu mendapatkan treble winners yakni Piala Presiden 2018, Boost Sportsfix Super Cup 2018, dan Liga 1 2018 lah yang membuat I Gede Widiade dan Rafil Perdana memutuskan diri untuk keluar dari Persija Jakarta.
“Saya dan Rafil telah tercapai apa yang kita sepakati bersama, antara pengurus di Persija bahwa Persija secara formal menargetkan dalam tiga tahun mencapai puncak, itu bisa terwujud di tahun kedua. Saya dan Rafil melaporkan kepada pemegang saham, tugas kami sudah selesai. Kami ingin menyerahkan kewenangan kepada pemberi mandat agar bisa diambil langkah-langkah lebih lanjut. Dan pemegang saham kelihatannya, gayung bersambut, mereka telah melakukan kegiatan reorganisasi dengan pergantian direksi. Secara struktural saya (dan) Rafil sudah tidak di organisasi lagi,” tutur pria asal Jawa Timur tersebut.
Setelah I Gede Widiade dan Rafil Perdana mengundurkan diri, jabatan Direktur Utama Persija kini dipegang oleh Kokoh Alfiat, sedangkan jabatan COO masih belum ada yang mengisi. (*)