Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kembali mengutarakan kekesalannya saat ditanya mengenai perkembangan kasus pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Bahkan, Umuh Muchtar menginginkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI diusut tuntas, terlebih saat Persib Bandung dihukum bermain laga kandang di luar jawa tanpa penonton hingga akhir musim 2018.
Baca: Seusai RUPS PT LIB, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar tak Lagi Tegas Suarakan KLB PSSI
Tak hanya itu, pendukung Persib Bandung juga tak diizinkan mendukung Persib hingga pertengahan musim 2019, dan beberapa pemainnya juga ada yang terkena sanksi lima kali larangan bermain.
Hukuman itu dijatuhkan terkait tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Baca: Terkait Kasus Joko Driyono, Iwan Budianto dan Ratu Tisha Destria Kompak Tutup Mulut
“Ya kan sudah parah (pengaturan skor). Sekarang pikir saja. Komdis saja yang saya bilang sikat dulu. Karena itu sudah jelas karena mereka sudah ada yang bertanggung jawab kan di situ. Beraninya Persib diusir ke luar pulau Jawa, beraninya juga pemain yang tidak berdosa dihukum lima kali tidak boleh main, kalau bicara itu saya berang ya,” kata Umuh Muchtar usai menghadiri acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Lebih lanjut, saat ditanya apakah perlu Liga 1 diusut dugaan adanya pengaturan skor, Umuh Muchtar pun menyerahkan hal itu kepada Satgas Antimafia Bola.
“Ya itu diserahkan, itu kan dari satgas lebih tau dan lebih mengerti. Saya tidak usah banyak bicara. Cuma saya tidak mengerti hukuman untuk itu. Karena waktu itu saya masih ingat, Gusti Randa ada di Bandung, masih berkumpul ini offside katanya, saya masih di sini, Persib sudah dikasih keputusan hukuman,” kata Umuh Muchtar.
Baca: Manajer Persib Bandung Bocorkan Tiga Nama yang Bakal Mengisi Jabatan Komisaris PT LIB
“Jadi bahasa offside itu bahasanya Gusti Randa, jadi Gusti Randa itu selalu bilang offside,” pungkas Umuh Muchtar.
Seperti diketahui, hingga kini Satgas Antimafia Bola sudah menetapkan 15 tersangka terkait kasus pengaturan skor.
Dan terbaru, Satgas Antimafia Bola menetapkan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono sebagai tersangka terkait perusakan bukti dokumen dugaan pengaturan skor. (*)