TRIBUNNEWS.COM - Joko Driyono meminta kepada jajaran PSSI untuk berkomunikasi dengan FIFA guna membahas Kongres Luar Biasa (KLB).
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, tampak sudah pasrah dengan status jabatannya ke depan.
Pria yang akrab disapa Jokdri itu mau tidak mau harus lengser dari kursi tertinggi PSSI lantaran diduga terjerat kasus dugaan perusakan barang bukti pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia.
Jokdri telah divonis sebagai tersangka terkait kasus pengerusakan dokumen penting oleh Satgas Antimafia Bola.
Meskipun begitu, Jokdri belum ditahan oleh Kepolisian melainkan baru dimintai keterangan.