TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung menyampaikan permintaan maaf atas beredarnya video yang mengarah ke ujaran kebencian terhadap Aremania.
Awak Persib Bandung diduga mengucapkan ujaran kebencian di dalam kendaraan taktis saat meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Malang, 22 Februari 2019.
Saat itu Persib baru saja melakoni laga leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2018 kontra tuan rumah Arema FC.
"Dalam hal ini, manajemen PT PBB dan tim Persib secara tegas menolak provokasi dalam bentuk apa pun. Tidak ada unsur kesengajaan yang berpotensi bisa memecah belah kedua pihak (Persib dan Arema)," tulis rilis resmi Persib.
"Kami pun sangat mendukung kampanye perdamaian yang digagas oleh kapten tim Arema FC, Hamka Hamzah dan kapten tim Persib, Hariono saat laga leg pertama dan kedua berlangsung." Demikian lanjutannya.
Persib pun berharap ini menjadi kejadian terakhir dalam kancah sepakbola nasional.
Tak lupa, Maung Bandung mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Panpel Arema yang sudah menjamu mereka dengan baik.
"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas segala bentuk kelalaian dan ketidaksengajaan. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan Indonesia serta menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak."
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema yang telah menjamu, memfasilitasi, serta melayani rombongan Persib dengan sangat baik," begitu kalimat penutup rilis Persib.
Dalam laga ini Persib Bandung menahan Arema FC 2-2 sekaligus memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Indonesia.