Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang perhelatan turnamen sepak bola pra musim bertajuk Piala Presiden 2019, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan beberapa catatan penting untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera menjelaskan BOPI memiliki tugas memastikan seluruh penyelenggaraan olahraga profesional sesuai dengan konstitusi negara.
Untuk itu, Richard meminta PSSI memperhatikan beberapa hal penting agar penyelenggaraan berjalan sukses, baik, aman, tertib, bermartabat, dan transparan.
Beberapa catatan itu antara lain, soal kepastian pemain asing dengan visa yang tepat.
“Saya minta jangan ada lagi pemain asing yang masuk dengan visa wisata, lalu ikut turnamen. Ada yang namanya visa terbatas. Mungkin itu lebih tepat,” tegas Richard, Rabu (27/2/2019).
Selain itu, jelang pemilu 2019 ini, BOPI juga meminta PSSI agar benar-benar memperhatikan potensi kerusuhan antarpenonton, terlebih saat ini adalah musim kampanye politik.
“Saya minta selama turnamen tidak boleh terjadi pelanggaran-pelanggaran peraturan terkait kampanye Pilpres/pileg 2019, termasuk tinggginya potensi kerusuhan,” ulas Richard.
Terkait dengan kontrak pemain, BOPI akan memberikan kerenggangan untuk event pra musim Piala Presiden 2019.
Meski demikian, Richard memastikan saat liga kedepan, semua aturan dan persyaratan wajib dipenuhi.
Richard berharap turnamen Piala Presiden 2019 dapat berjalan dengan baik. Menurutnya laga pra musim menjadi pintu masuk perbaikan kualitas penyelenggaraan liga tahun ini.
“Saya juga berharap turnamen Piala Presiden ini berjalan dengan Ini menjadi uji coba terhadap Liga nanti, sehingga jika pra musim sukses, mudah-mudahan Liga juga sukses,” kata Richard.
Sementara itu, Sekjend PSSI Ratu Tisha Destria saat audensi Jumat (22/2/2019) menyatakan, Piala Presiden menjadi bekal bagi klub yang akan menjalani musim di liga.