TRIBUNNEWS.COM - Supoter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) akhirnya melakukan pertemuan dengan manajemen Elang Jawa di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (7/3/2019) malam.
Dalam pertemuan itu, turut hadir juga Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang ikut membantu memberikan gagasan.
Pertemuan itu membahas mengenai delapan tuntutan BCSkepada PT Putra Sleman Sembada yang memayungi PSS Sleman.
Karena ingin supaya delapan tuntutannya terpenuhi, BCSmelakukan aksi boikot di laga perdana Piala Presiden 2019 saat kontra Madura United, Selasa (5/3/2019) lalu.
Bila manajemen PSS masih diam, BCS mengancam akan melakukan boikot di laga berikutnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Akhirnya aksi boikot berakhir setelah BCS menyetujui langkah-langkah yang akan diambil PT PSS mengenai delapan tuntutan tersebut.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh CEO PT PSS, Soekeno, dan perwakilan BCS, Jaguar Tominagi pada Kamis (7/3/2019) malam.
Penandatanganan itu juga disaksikan oleh manajer PSS, Retno Sukmawati dan Ketua Bapeda Sleman, Hardo.