TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Tulisan berisi ajakan perang terbuka antar kelompok suporter menyebar via WhatsApp (WA) di Tulungagung.
Dalam tulisan bernada provokasi itu, perang terbuka antar suporter bola ini akan dilakukan di Lapangan Beji, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu pada Sabtu (16/3/2019) pukul 14.00 WIB.
“Yang jelas tulisan itu adalah provokasi. Kami sedang melacak penyebarnya,” tegas AKP Sumaji, Jumat (15/4/2019).
Sumaji berharap warganet Tulungagung bisa bersikap bijak menyikapi tulisan bernada provokasi tersebut.
Jika mendapat kiriman bernama provokasi itu, tidak usah diteruskan kepada orang lain.
“Kalau dapat kiriman, cukup berhenti di Anda. Tidak usah dikirim ke orang lain lagi,” sambung Sumaji.
Namun, polisi akan mengantisipasi materi provokasi.
Personel kepolisian akan disiagakan di Lapangan Beji untuk mengantisipasi jika ada pihak yang termakan provokasi itu.
“Kami tetap aman melakukan pencegahan.”
“Kami akan kami jaga besok. Jangan sampai ada gesekan,” ujar Sumaji.
Provoksi ini diduga buntut dari bentrok antar suporter bola di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan pada Kamis (14/3/2019) pukul 01.30 WIB.
Dua kelompok suporter yang terdiri dari para remaja bertemu, dan bentrok.
Satu orang menjadi korban pengeroyokan, dan melapor ke Polsek Rejotangan.