TRIBUNNEWS.COM - Tim kriket Bangladesh hampir menjadi korban dalam penembakan yang terjadi di masjid yang berada di Selandia Baru.
Tim kriket Bangladesh saat itu sedang berada di kota Christchurch untuk mengikuti sebuah pertandingan uji coba.
Sebelum bertanding, tim kriket Bangladesh berniat untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru.
Manajer tim kriket Bangladesh, Khalied Mashud, menceritakan saat-saat mereka berangkat menggunakan bus ke Masjid Al Noor untuk melaksanakan salat Jumat.
Baca Juga : Mohamed Salah Ucap Belasungkawa atas Korban Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru
Baca Juga : Sabina Altynbekova Murka dan Mengutuk Insiden Penembakan Masjid di Selandia Baru
Baca Juga : Mesut Oezil Kirim Bela Sungkawa untuk Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru
Mereka tiba di masjid tepat ketika penembakan brutal baru saja dimulai.
Saat akan memasuki masjid, seorang wanita memperingatkan tim kriket Bangladesh untuk menjauh dari tempat itu karena terjadi serangan penembakan.
"Kami sangat dekat, kami bisa melihat masjid. Kami berada maksimal 50 meter jauhnya. Saya mengatakan kami sangat beruntung," kata Mashud kepad wartawan setempat dikutip BolaStylo.com dari Daily Star.
"Jika kita berada di sana tiga hingga empat menit sebelumnya, kita akan berada di masjid, hal besar mungkin terjadi," kata Mashud menambahkan.>>>BACA SELENGKAPNYA DI SINI>>>