TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Gelandang Madura United, Zah Rahan Krangar bertekad akan menjadi mimpi buruk bagi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (31/3/2019).
Pertandingan Babak 8 Besar Piala Presiden 2019 menggunakan sistem single match.
Zah Rahan pernah menjadi sosok yang menggagalkan kemenangan Persela kala menjamu Madura United di Stadion Surajaya di Liga 1 2018 pada 23 Juli 2018.
Saat itu Persela sempat unggul melalui gol Fahmi Al Ayyubi di menit 11.
Namun, berakhir itu berakhir dengan skor imbang 1-1 setelah Zah Rahan mencetak gol di menit 24.
“Saya mau minta maaf kepada Persela Lamongan dan semua suporternya.”
“Ini adalah game terakhir bagi mereka di Piala Presiden 2019,” terang Zah Rahan, Rabu (20/3/2019).
Zah Rahan melontarkan psywar tersebut bukan tanpa alasan.
Pemain asal Liberia itu ingin mengantarkan Madura United menjadi juara Piala Presiden 2019.
“Kalau bisa menang, maka kami bisa lolos. Ini pertama kali saya main di Piala Presiden di Indonesia.”
“Saya ingin menjadi juara bersama Madura United,” tambah Zah Rahan.
Ini musim pertama Zah Rahan bermain di Piala Presiden.
Dia berkuat tim Laskar Sape Kerrab mulai awal Maret 2018 atau usai perhelatan Piala Presiden 2018.
Sebelumnya, dia bermain di kompetisi Malaysia dengan membela Felda United pada 2014-2017.