TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya musim kompetisi 2019 memmiliki banyak pemain di lini sayap. Setidaknya ada lima pemain diposisi tersebut.
Selain Irfan Jaya, Oktafianus Fernando, Manuchekhr Dzhalolilov, ada Elisa Yahya Basna dan Damian Lizio yang juga bisa dimainkan diposisi tersebut.
Namun, dari sejumlah nama itu, di beberapa kesempatan terakhir, Irfan Jaya dan Dzhalilov yang sering diberikan kesempatan bermain oleh sang juru taktik, Djadjang Nurdjaman.
Dzhalilov yang didatangkan musim ini, sedikit menggeser peran Oktafianus yang selalu menjadi andalan Persebaya Surabaya musim lalu bersama Irfan Jaya.
Tentang ketatnya persaingan di lini sayap. Dikatakan Oktafianus Fernando. Itu justru menjadi sesuatu yang positif bagi tim.
“Lebih baik, hampir sama dengan tahun lalu. Tahun lalu juga kompetitif seperti itu, sehingga individu pemain juga bisa berkembang, seperti itu baik menurut saya,” terang pemain akrab disapa Ovan itu di Lapangan Polda Jatim, Selasa (26/3/2019).
Disisi lain, dengan berdatangannya sejumlah pemain di Perseabaya. Ovan berharap, Persebaya musim ini secara tim bisa cepat menemukan gaya bermain khas Persebaya.
Gaya bermain khas Surabaya ditampilkan Persebaya di akhir musim Liga 1 2018 lalu. Dimana dari sembilan laga terakhir, hanya menelan dua kekalahan.
Sisanya, dengan perkasa berhasil dimenangkan. Termasuk berhasil taklukkan tim-tim papan atas seperti Persija, PSM Makassar, Persib, dan Bhayangkara FC.
Berkat penampilan impresif tersebut. Persebaya yang kala itu berada di zona papan bawah merangsek naik hingga finish di lima besar klasemen akhir.
“Semoga saja seperti di akhir musim lalu (Liga 1 2018). Dalam artian bisa cepat menemukan karakter permainan Persebaya, cara presing seperti dulu, yang bisa kami naik sampai posisi lima besar. Harapan saya sperti itu, karena memang karakter sperti itu ciri khas Persebaya,” tambah Ovan.
Diluar itu, secara pribadi Ovan juga menaruh harapan besar bisa lebih baik dari musim lalu. Musim lalu bersama Persebaya, dari 26 penampilannya di Liga 1 2018, pemain 25 tahun itu ciptakan satu gol dan enam assist.
“Pasti punyalah (target pribadi), punya target lebih baik lagi,” tutup Ovan.