Pelatih Arema FC, Milomir Seslija optimis tim besutannya dapat bicara banyak di babak final.
“Kami siap melawan siapapun di final, baik Persebaya atau Madura United."
“Saya menilai saat ini tim kami telah berada di jalur yang tepat,” kata Milomir Seslija.
Milo menilai timnya sedikit lebih beruntung dibandingkan calon lawan di final nanti.
Sebab, Arema FC memiliki satu hari lebih lama untuk beristirahat dibandingkan tim lawan.
“Saat ini kami punya keuntungan sehari lebih untuk menyiapkan diri sebelum final.”
“Kami harus melanjutkan apa yang sudah dilakukan sekarang.”
“Bila kami bisa mempertahankan permainan seperti ini, Arema FC akan bermain lebih baik dibandingkan tim lain,” jelasnya.
Perubahan Format Piala Presiden 2019
Partai final Piala Presiden 2019 akan berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.
Pada Piala Presiden 2015, 2017, dan 2018, partai final dimainkan satu kali alias single match.
Babak final Piala Presiden 2015 dan 2018 dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Sementara pada 2017 partai final dihelat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena SUGBK tengah direnovasi.
Hal berbeda terjadi pada partai final Piala Presiden 2019 yang akan dimainkan dua kali dengan format kandang dan tandang.