TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Duel Persebaya Surabaya vs Arema FC pada final Piala Presiden 2019 membuat petinggi dan tokoh di Jawa Timur mkencurahkan perhatian secara khuusus.
Setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menghimbau mengedepankan suasana damai, kini giliran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan aksi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terjun langsung melakukan pengecekan kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang berlokasi di Kecamatan Pakal, Surabaya, Senin (8/4/2019).
Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya akan menjadi venue leg pertama duel klasik Persebaya Surabaya vs Arema FC di final Piala Presiden 2019, Selasa (9/4/2019) besok.
Dalam sidak (inspeksi mendadak), Wali Kota Risma bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bapekko), Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, serta Camat Pakal.
Risma sidak kurang lebih 50 menit, sebelum akhirnya meninggalkan Gelora Bung Tomo.
Dia tampak meminta sejumlah kepala dinas memperhatikan bagian gedung yang perlu perbaikan.
Bahkan terlihat petugas damkar membantu perbaikan dengan alat bronto skylift.
Selain itu patung Suro dan Boyo yang sebelumnya berwarna semen, kini terlihat berwarna biru (air), putih (sura) dan hitam (boyo).
Saat berda di Stadion Gelora Bung Tomo, Risma tidak hanya melihat kondisi dan kesiapan stadion terbesar du Jawa Timur ini.
Wali Kota Risma terlihat menyapu dan membersihkan jendela bagian Stadion Gelora Bung Tomo yang tampak kotor berdebu.
Risma yang mengenakan baju warna biru bergaris putih terlihat sendiri mengangkat sapu untuk membersihkan bagian yang kotor.
Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo mengatakan menurut pantauannya ada beberapa hal yang diperhatikan Pemkot Surabaya selama sidak, selain melihat kondisi bangunan.
"Sidak Bu Wali (Tri Rismaharini) yang diperhatikan besok harus steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan diatur parkirnya, supaya teratur," kata Trenggono .
Pesan Khusus Gubernur Khofifah
Sebelumnya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berpesan khusus kepada kedua suporter Persebaya, Bonek dan Arema FC, Aremania untuk guyup rukun.
Kedua tim Persebaya Surabaya dan Arema FC akan berlaga di partai final Piala Presiden 2019 pada leg 1 pada 9 April 2019 dan leg 2 pada 12 April 2019.
Kedua klub sepak bola dengan nama besar di Jawa Timur itu juga memiliki basis kelompok suporter yang sama besar.
Pertandingan final antardua klub besar dipastikan menyedot perhatian pecinta bola.
Terkait hal ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta para suporter maupun pecinta bola untuk tetap guyup rukun menyaksikan dua tim besar di Jawa Timur itu bertanding.
"Yang Surabaya (Persebaya) mau ke Malang tanggal 12 April nanti di Kanjuruan Malang semua bisa menghormati suasana, harus kita jaga. Yang Malang (Arema) mau ke Surabaya tanggal 9 April harus menjaga persatuan," kata Khofifah di panggung Ngaji Kebangsaan dan Hari Slanker, Minggu malam (7/4/2019).
Pesan tersebut juga ditujukan untuk suporter kedua klub bola. Khofifah menyerukan bonek-bonita maupun Arema-aremania guyup rukun, menghormati dan menjaga suasana pertandingan tersebut.
"Salam satu nyali, wani, yang Arema salam satu jiwa. Saya ingin yang satu nyali guyup rukun, saya ingin yang satu jiwa juga guyup rukun," seru gubernur perempuan pertama Jawa Timur.
Di akhir pesannya, Khofifah juga meminta para suporter hingga slanker yang menjadi calon pemilih pemilu 2019 nanti menggunakan hak suaranya di TPS.
"Saya ingin tolong ikut dijaga Jawa Timur, jaga suasana kondusif, jaga suasana yang damai," tutupnya di hadapan ribuan penonton konser Slank.
Polda Jatim Terjunkan 3.500 Personel
Polda Jatim sudah siap mengamankan laga klasik dua tim sepakbola asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya vs Arema FC pada final Piala Presiden 2019, Selasa (9/4/2019) dan Jumat (12/4/2019) mendatang.
Selain menyiapkan personel di lapangan, Polda Jati juga akan menemui dua kelompok suporter kedua tim, Bonek dan Aremania.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, piuhkanya sudah menyiapkan personel untuk mengawal laga klasik dua tim besar jawa Timur.
Untuk mengawal laga Persebaya Surabaya vs Arema FC di dua leg, Polda Jatim mengerahkan sebanyak 3.500 personel di Stadiin Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019) dan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).
Jumlah personel sebanyak itu, dua kali lipat lebih banyak ketimbang personel kemanaan yang diterjunkan pada laga pertandingan sebelumnya.
Biasanya, dalam setiap laga pertandingan sepakbola, polisi hanya terjunkan 2.200 personel keamanan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan berharap, pengerahan personel tambahan itu mampu memberikan kenyamanan dan keamanan para pecinta sepakbola tanah air dalam menikmati laga final Piala Presiden 2019.
"Semoga pertandingan besok akan jadi colling down, dan sekaligus menjadi tontonan yang menarik," kata Luki.
Selain itu, pengerahan personel tambahan itu, mengingat laga sengit derbi Jatim yang akan berlangsung dalam pekan ini bertepatan dengan kampanye Pemilu 2019.
"Ya kami harus beri pengamanan khusus, karena bertepatan dengan adanya kampanye akbar Pemilu 2019," lanjut Luki.