"Yang dimaksud adalah mobil mobil plat L tidak masuk sekitar stadion dan bawa bendera logo dan lambang klub tertentu untuk provokasi," tegas Frans Barung.
TRIBUNNEWS.COM - Leg kedua final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
Jelang final itu, berhembus isu larangan warga Surabaya dan sekitarnya mengunjungi daerah Malang, dengan rumor adanya pelarangan plat kendaraan L.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan hal itu tidak benar.
Baca: Final Piala Presiden 2019 Arema FC Vs Persebaya, Tantangan Keangkeran Kanjuruhan
Baca: Pesan Cinta Risma untuk Bonek Jelang Laga Persebaya Vs Arema FC di Final Piala Presiden 2019
"Boleh aja plat L ke Malang," kata Frans Barung dikutip dari SuryaMalang.com, Jumat (12/4/2019).
Frans Barung menjelaskan, hal rumor tersebut sangat aneh.
Jika rumor tersebut benar maka banyak masyarakat yang akan kerepotan.
"Kalau anaknya sekolah di Malang, mau dijenguk, ya bisa," ucap Frans Barung di Surabaya, Rabu (10/4/2019).
"Mau antar makanan bisnis dan lain-lain, ya masih bisa aja,"imbuhnya.
Namun yang perlu diingat, meski kendaraan plat L boleh memasuki wilayah Malang, jangan sampai membuat provokasi.
Baca: Arema vs Persebaya FInal Leg 2 Piala Presiden, Bek Arema Lupakan Kejadian dengan Balde
Baca: Presiden Jokowi Batal Hadir di Final Piala Presiden 2019 Arema FC vs Persebaya Malam Ini
Hal provokasi itu, misalnya membawa bendera-bendera atau logo klub tertentu.
"Yang dimaksud adalah mobil mobil plat L tidak masuk sekitar stadion dan bawa bendera logo dan lambang klub tertentu untuk provokasi," tegas Frans Barung.
Sementara itu, menyambut final Piala Presiden, Wali Kota Malang, Sutiaji memerintahkan agar Aparatur Sipi Negara (ASN) di Kota Malang mengenakan pakaian berbau Arema FC.
"Jumat tanggal 12 April 2019, seluruh ASN,karyawan dan karyawati termasuk guru di lingkungan Pemerintah Kota Malang untuk mengenakan pakaian yang beratribut Arema FC selama satu hari penuh," kata Sutiaji kepada TribunJatim.com, Kamis (11/4/2019).