TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Merotasi posisi kiper ternyata belum bisa menjauhkan fenomena blunder kiper yang menimpa Persebaya Surabaya.
Pada dua laga final Piala Presiden 2019, dua kiper Persebaya sama-sama melakukan blunder yang membuat Arema FC bisa mencetak gol.
Setelah Miswar Saputra melakukan blunder pada final leg pertama di Surabaya, kini giliran Abdul Rohim yang blunder pada final leg kedua di Malang, jumat (12/4/2019).
Mantan kiper PSMS Medan itu gagal menangkap bola dengan sempurna yang menyebabkan gawang Persebaya jebol oleh Ricky Kayame pada menit 91.
Terkait hal tersebut, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman (Djanur) mulai mempertanyakan mental dari kipernya yang kerap melakukan kesalahan.
"Kemarin Miswar, sekarang Rohim. Entah grogi bermain bersama tim besar seperti Persebaya atau mungkin karena mental pemain kami," ujar Djanur usai laga.
Keresahan tersebut juga sampai hingga pada Manajer Persebaya Candra wahyudi yang akan segera melakukan evaluasi terhadap peforma kipernya.
"Kiper juga ada cacatan dari dua final ini," ujar Candra Wahyudi seusai pertandingan leg kedua melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Sebetulnya, selain Miswar dan Abdul Rohim, Persebaya masih punya satu kiper lagi yakni Imam Arief Fadillah.
Namun mantan kiper Persib Bandung dan PSM Makassar itu sampai saat ini belum mendapat menit bermain di Persebaya.