PSM mengandalkan bola-bola udara untuk bisa memecah pertahanan tim tuan rumah melalui Eero Markkanen dan WIljan Pluim di sektor gelandang.
Namun justru Bhayangkara FC sukses menggandakan keunggulan, kembali melalui skema serangan balik, Dendy Sulistyawan yang sukses melewati hadangan Abdul Rahman, melakukan sepakan jarak dekat yang gagal dibendung Rivki Mokodompit.
Skor berubah menjadi 2-0 di menit 16.
Tertinggal dua gol di menit awal, membuat para pemain PSM makin kesulitan untuk memecah kebuntuan.
PSM Makassar masih belum melakukan satupun tendangan yang mengarah ke gawang dari Bhayangkara FC memasuki 20 menit babak pertama berjalan.
Sebaliknya, serangan balik cepat para pemain Bhayangkara FC kerap merepotkan barisan pertahanan PSM Makassar yang dikawal Munhar dan Abdul Rahman.
Memasuki 25 menit babak pertama berjalan, skor masih 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Di menit 27, PSM mendapatkan peluang melalui tendangan bebas, sayang sepakan Pluim masih melambung tipis di atas mistar gawang Bhayangkara FC.
Lapangan yang licin membuat beberapa kali pemain dari kedua kesebelasan terpleset dan kehilangan bola.
PSM baru bisa mendapatkan peluang pertama melalui sundulan M. Rahmat yang masih membentur mistar gawang Awan Setho di menit 34.
Mendapatkan momentum, membuat para pemain PSM Makassar semakin bernafsu untuk bisa mencetak gol dan memecah kebuntuan.
Justru kembali Bhayangkara FC memiliki peluang menjauhkan keunggulan mereka, bermula dari pelanggaran Munhar kepada Reksa Maulana di kotak penalti, Anderson Salles yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya, usai sepakannya mampu dibaca Rivki Mokodompit.
Wiljan Pluim akhirnya sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 usai sepakan jarak dekatnya gagal diantisipasi oleh Awan Setho.
Sukses memperkecil ketertinggalan PSM semakin bernafsu untuk bisa menyamakan kedudukan.