TRIBUNNEWS.COM - Tim pelatih Arema FC percaya, datangnya Sylvano Comvalius ke Arema FC akan dapat menambah warna permainan tim.
Ini diyakini karena kemampuan mantan top skorer Liga 1 2017 itu sudah tak perlu diragukan lagi, meskipun saat di Liga Thailand dan Kuala Lumpur FA sempat jeblok.
Selain itu, postur tubuh tinggi besar yang dimiliki Sylvano Comvalius merupakan striker ideal bagi Singo Edan dibandingkan dengan Robert Gladiator yang hanya bertahan tiga bulan saja bersama Arema FC.
"Sylvano Comvalius ini punya tubuh tinggi besar, dia pas dijadikan target man. Dia juga kuat menahan bola, ini yang akan kami maksimalkan dan tentu akan menambah variasi serangan kami nanti nya," kata Kuncoro, Asisten Pelatih Arema FC pada Suryamalang.com, Selasa (30/4/2019).
Kuncoro juga berharap, nantinya Sylvano Comvalius dapat menjadi striker yang mobile pada lini depan, sehingga ia tak hanya menunggu umpan matang dari rekannya.
"Arema FC akan tetap menerapkan model permainan yang sama dengan sebelum-sebelumnya, jadi harapan kami dia juga sesekali turun untuk membantu mencari bola," jelasnya.
Hari ini pemain kelahiran Amsterdam Belanda itu baru menjalani latihan perdana bersama tim di lapangan luar Stadion Gajayana.
Sebelumnya setelah diperkenalkan ke publik, ia langsung terbang ke Kuala Lumpur untuk mengurus paspor dan menjemput anak serta istrinya.
Peforma Jeblok Sebelum Gabung Arema FC
Sebelum bergabung dengan Arema FC, Sylvano Comvalius membela sejumlah klub. Salah satunya adalah klub Thailand, Suphanburi FC.
Sebelum itu, dia lebih dulu memperkuat Bali United dalam mengarungi laga Liga 1 2017.
Saat membela Bali United, penampilan Comvalius tampak menjanjikan. Di Liga 1 2017 saja, dia berhasil menyumbang 37 gol.
Namun berbeda dari kiprahnya di Bali United, di Suphanburi FC, 'kesaktian' Sylvano Comvalius terbilang hilang.
Nyaris selalu jadi starter di Bali United, bersama Suphanburi FC Liga 1 di Thailand tahun 2018, Comvalius mencatatkan hasil tak memuaskan.
Tercatat dari 34 laga ia hanya bermain tujuh laga. Dari tujuh laga itu ia menjadi starter sebanyak 5 kali.
Apesnya dari laga yang dijalani bersama Suphanburi FC, Convalius tak satupun mencetak gol.
Karena catatan yang berbeda jauh dengan saat ia bermain di Bali United, akhirnya ia dipinjamkan FC Volendam klub Divisi II Belanda pada awal Agustus hingga akhir musim.
Di awal musim 2019 ini Comvalius hijrah ke Kuala Lumpur FA klub yang berlaga di Malaysia Super League.
Mencoba peruntungan baru di Malaysia, Comvalius juga tak bernasib mujur. Di sana ia hanya mencetak satu gol saja untuk Kuala Lumpur FA, sebelum akhirnya kini bergabung bersama Arema FC.
Bicara soal track record kurang moncernya Comvalius selama di liga Thailand dan Malaysia, Milomir Seslija Pelatih Arema FC mengaku tak mau melihat hasil itu.
"Buat saya masa lalu dia (Comvalius, red) di klub lamanya tidak penting. Saya dengar gosip yang menyebutkan dia gagal di klub sebelumnya. Kami tidak pedulikan itu. Kami dan Aremania tahu bagaimana kualitas dia saat bersama Bali United," Milomir Seslija, Jumat (26/4/2019).
Bagi Milo, Comvalius masih memiliki harapan baru memperbaiki catatannya bersama Arema FC musim ini.
"Saya harap dia bisa sukses disini. Semua pemain dan pelatih akan bantu dia untuk segera beradaptasi dengan tim ini," ujarnya.
Julukan Baru dari Aremania
Baru diperkenalkan ke awak media, Rabu (24/5/2019) malam, Sylvano Comvalius striker baru Arema FC sudah mendapat julukan baru.
Dari aremania suporter Singo Edan, Comvalius mendapat julukan 'Comvalion' yang merupakan perpaduan nama Comvalius dan Lion (Singa simbol Arema FC).
Mendapat julukan itu, Sylvano Comvalius mengaku senang karena kedatangannya disambut baik oleh para suporter Arema FC.
"Nama yang bagus, semoga saya bisa membawa Arema FC ke depan lebih baik," kata Sylvano Comvalius, Kamis (25/4/2019).
Pemain 31 tahun itu menjelaskan, dirinya dengan Arema FC seakan telah ditakdirkan untuk bersama, terlebih dengan tanggal lahir dirinya dan Arema FC yang hanya beda satu hari.
Arema didirikan pada 11 Agustus 1987 dan Comvalius lahir 10 Agustus 1987.
"Sehingga ketika saya dapat tawaran gabung ke klub ini saya tidak pikir lama, menurut saya ini waktu yang tepat bagi saya kembali ke Indonesia," jelasnya.