TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam dua tahun ke depan, Jakarta direncanakan akan memiliki stadion berkelas dunia dengan standar FIFA.
Ditargetkan, pembangunan stadion yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik ini bakal kelar pada Juni 2021.
Proses mewujudkan stadion bertaraf internasional memasuki tahap sosialisasi desain, paralel dengan pekerjaan soil test di lapangan pra pondasi.
Sosialisasi bertajuk “Road to World Class Stadium” diselenggarakan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) sebagai Project Owner Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (30/04/2019).
Pada sosialisasi itu, Jakpro menghadirkan assessor FIFA (Federation Internationale de Football Association) Chris Jopson, Basic Designer Team dari PT Jakarta Konsultindo, anak usaha Jakpro, dan Project Director JIS, Iwan Takwin.
Pasca-Kick off Pembangunan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta (15/32019), dalam dua pekan pertama tim proyek memastikan perangkat administratif memenuhi Good Corporate Governance (GCG).
Mulai 25 April 2019 proyek dikawal oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D).
Dua pekan berikutnya di lokasi pembangunan, tenaga analis menyisir lahan melakukan soil test. Tahap ini sangat penting sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi yang dijadwalkan Juni 2019.
“Tanah di Jakarta Utara memiliki karakter khas. Di bawah tanah yang siap dibangun stadion harus dipastikan betul kondisinya. Kami melakukan test secara rinci,” ujar Iwan Takwin, Project Director JIS.
Sejalan pekerjaan analisa, sosialisasi konsep desain dikomunikasikan sejak dini.
Tujuannya, guna menyelaraskan kerangka berpikir bagi segenap pemangku kepentingan untuk memetakan peran-peran terbaik mewujudkan impian bersama stadion kelas dunia.
Sosialisasi perdana ini dihadiri jajaran SKPD Pemprov DKI Jakarta terkait pembangunan stadion, beberapa Direksi BUMD DKI Jakarta, manajemen PSSI, para potensi mitra kerja (kontraktor, supplier, vendor), perwakilan komunitas pecinta bola, komunitas budaya, pegiat lingkungan dan para awak media.
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan, megaproyek ini disiapkan menjadi stadion ramah lingkungan.
“Kami menargetkan Greenship Building grade platinum. Konservasi air, energi, siklus material, kualitas udara, manajemen gedung, mengacu para standar internasional,” jelasnya.