Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik ternyata juga sangat gemar dengan sepakbola.
Pria lulusan Oxford itu bahkan mengakui dirinya adalah pencinta Liverpool sejati.
Dalam acara pertemuan dengan Muhammad Rizky, korban gempa Palu yang baru saja bertemu dengan idolanya Riyad Mahrez di Inggris, Moazzam Malik mengakui dirinya juga sempat gugup saat bertemu dengan idolanya, seperti apa yang dialami Rizky saat pertama jumpa Riyad Mahrez.
“Dua tahun lalu saya diundang ke pertandingan Liverpool, dan nonton pertandingan semifinal. Di situ Liverpool gagal, tapi karena saya diundang jadi saya duduk di tempat khusus. Di sana saya bertemu dengan Kenny Dalglish, Ian rush, Steven Gerrard, mereka pemain-pemain yang sangat terkenal, idoa saya saat saya masih kecil saya mengidolakan Kenny Dalglish Dalglish,” ceritanya, Kamis (9/5/2019).
“Walaupun saya biasa bertemu dengan Orang-orang penting seperti Presiden, Menteri tapi saya ketika ketemu dengan idola saya, saya diam saja. Tidak tahu apa yang harus saya bicarakan, takut, bingung. Saya kira itu yang dirasakan Rizky saat kemarin bertemu Mahrez,” tambah dia.
Moazzam Malik yang seorang diplomat mengakui dirinya sudah sejak kecil menyukai Liverpool.
Meskipun dirinya lahir dan besar di Kota London yang di sana juga ada klub-klub besar antara lain Chlesea.
“Saya lahir di London tapi sejak saya kecil mencintai Liverpool. Saya kira sama dengan banyak anak kecil, mereka mendukung sumber inspirasi klub yang berprestasi saat mereka kecil,” kata Moazzam Malik.
“Dan saat saya kecil, Liverpool adalah klub yang berhasil. Jadi saya memililih Liverpool. Itu menjadi kesusakaan saya sampai sekarang ini, dan ini juga menjadi warisan karena anak saya juga suka Liverpool,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, di Liga Inggris tahun ini kans Liverpool untuk menjuarai Liga sangat tipis meski peluang itu masih ada.
Pasalnya, Manchester City yang berada di puncak klasemen dengan margin satu poin dengan Liverpool akan menghadapi tim papan bawah, Brighton pada laga pamungkas nanti.
“Saya yakin sekarang Liverpool tidak bisa juara (Liga Inggris), tapi Liverpool juarnya di Liga Champion,” katanya.