TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Bali United akan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada laga perdana Liga I Indonesia 2019 sesuai draft jadwal yang beredar, Kamis (16/5/2019).
Pertemuan kedua tim di Liga I Indonesia, terjadi untuk ketiga kali. Bali United masih sulit mengalahkan Persebaya Surabaya.
Gelandang Bali United, Taufiq menilai Persebaya masih tetap tim kuat dan berbahaya di Liga I Indonesia. Apalagi, pelatih Djadjang Nurdjaman berhasil membawa Persebaya ke final Piala Presiden 2019.
"Persebaya tetap tim kuat di liga 1. Skuat mereka tak banyak berubah dibanding skuat tahun kemarin," tegas Taufiq kepada Tribun Bali, Kamis (9/5/2019).
Taufiq memuji tim lawan yang solid secara tim. Secara individu semua pemain mereka berkualitas.
"Yang pasti mereka tim solid secara individu karena punya kualiatas, tapi kami percaya dengan tim Bali United pasti bisa. Optimistis mendapatkan point penuh di kandang," jelas ayah dua anak ini.
Taufiq menilai lawan Persebaya merupakan laga yang sengit.
Menghadapi mantan klub yang membesarkan dirinya di dunia sepakbola profesional Indonesia, Raufiq menilai ini nostalgia yang dinanti.
Taufiq pun mengetahui style bermain tim julukan Bajul Ijo itu. Menurut dia, tim asal Jawa Timur ini memiliki karakter bermain yang kuat dan memainkan bola pendek.
"Gaya bermainnya Persebaya suka pemainnya kuat dengan bola dan memainkan bola pendek," tegas Taufiq.
Dua kali pertemuan Bali United dan Persebaya musim 2018, Persebaya selalu menang. Menang 1-0 di Surabaya dan 2-5 di Gianyar.
Taufiq menilai Coach Djadjang Nurdjaman, memiliki kekuatan emosional dengan pemain yang membuat tim Persebaya sangat solid.
"Yang pasti coach Djanur dan asitennya sangat bagus. Kita tahu juga dia sangat dekat dengan para pemain," tegas Taufiq yang besar di klub internal Persebaya bernama Fatahilla ini.
Ia mengaku semua pemain BU telah menyadari bahwa akan tampil di Stadion Dipta Gianyar tanpa penonton akibat sanksi.
Namun, motivasi pemain Bali United justru lebih kuat lagi.
"Ya dengan tidak adanya penonton, sedikit banyak pasti pengaruh buat kami pemain. Tapi justru kami tetap fokus kerja keras di lapangan karena ini bermain di kandang," katanya.
Dalam beberapa laga terakhir, Taufiq jarang mendapat menit bermain. Ia hanya dipasang Coach Stefano Cugurra Teco di menit akhir laga guna menjaga keseimbangan lapangan tengah. Padahal tipe Taufiq, cocok dengan taktikal Coach Teco jika bermain menghadapi tim kuat yang memiliki lini gelandang enegik dan kreatif.
Gelandang mungil Bali United Taufiq mengaku sangat optimistis Bali United bisa menoreh hasil positif saat laga nanti. Meski akan bermain di bulan puasa.
Laga digelar pukul 21.30 Wita usai berbuka puasa. Bagi Taufiq tidak masalah. Hal ini telah biasa dijalani para pemain setiap bulan suci Ramadan di setiap musim Liga I Indonesia.
"Ya kita sudah biasa juga main di bulan Ramadan. Dan yang pasti sebagai pemain harus bisa jaga kondisi dengan sebaiknya terutama nutrisi buat tubuh," jelas Taufiq.
Menurut dia, meski sementara puasa, fisiknya tetap bugar karena disiplin asupan bagi tubuh saat berbuka dan selalu menambah latihan di rumah. Jika dipercaya tim pelatih, siap menjalankan tugas.
"Kondisi fisik aman, karena tetap dijaga. Terkadang di rumah saya juga menambah sendiri latihan," ujar eks gelandang Persib Bandung ini.