TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Langkah Arema FC pada awal Liga 1 2019 tidak berjalan mulus, dimana pasukan Singo Edan menelan dua kekalahan beruntun dari duo tuan rumah PSS Sleman dan Borneo FC.
Hasil buruk yang didapatkan Arema FC mengundang komentar dari Ruddy Widodo.
Manajer Arema FC itu tidak sepakat jika puasa sebagai alasan menurunnya performa Hamka Hamzah dkk.
Ia mengatakan, seharusnya puasa itu membuat tim memiliki motivasi yang lebih besar.
"Puasa tidak puasa harus tetap sama, itu tidak boleh jadi alasan," kata Ruddy Widodo.
"Jangan mentang-mentang bulan puasa, lalu fisiknya menurun, tidak begitu. Asupan gizi juga sama dan harusnya justru spirit lebih besar," ucap pria berkaca mata tersebut.
Ruddy Widodo menilai bahwa kekalahan Arema FC dalam dua pertandingan terakhir bukan karena faktor puasa.
Ia menyebut gagalnya Arema FC memetik kemenangan karena taktik dari Milomir Seslija tidak berjalan sesuai dengan skema.
Ruddy Widodo juga mengatakan, bahwa ada perbedaan karakter permainan Arema FC dari Piala Presiden 2019 dan saat Liga 1 2019.
Ia juga berharap kondisi ini bisa segera berakhir saat Arema FC menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (27/5/2019).
"Meskipun yang datang itu Manchester United atau siapa pun ke Stadion Kanjuruhan, bukan kami yang harus menyesuaikan (permainan)," kata Ruddy Widodo.
"Kami harus tetap bermain dengan cara Arema FC, bermain khas Arema FC," tutur.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Vanuatu di Luar Agenda FIFA, Ini Alasan PSSI