TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komisi disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persebaya Surabaya dari hasil sidang pada 27 Mei 2019.
Persebaya mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI berupa denda sebesar Rp 100 juta akibat ulah dari oknum suporternya sendiri.
Tepatnya saat menjamu Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (21/5/2019), ada lemparan botol dan penyalaan kembang api sebanyak empat kali.
Pada laga pekan kedua Liga 1 2019 tersebut, Persebaya gagal mengantongi poin penuh usai ditahan imbang Kalteng Putra dengan skor imbang 1-1.
Musim sebelumnya, Persebaya sangat akrab dengan hukuman denda dari Komdis PSSI yang tembus hingga satu miliar lebih.
Sementara itu, Djadjang Nurdjaman, bisa sedikit lega setelah tiga pemain senior andalannya bisa dimainkan saat laga Persebaya vs PSIS Semarang.
Sebelumnya, tiga pemain Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, dan Irfan Jaya, diragukan tampil pada laga Persebaya vs PSIS Semarang pada pekan ketiga Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (30/5/2019).
Ketiganya masuk dalam 26 pemain yanag akan jalani pemusatan latihan (training center/TC) timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy pada 30 Mei 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Namun, PSSI mengabulkan pengajuan izin manajemen Persebaya Surabaya agar tiga pemainnya tersebut berangkat pemusatan latihan setelah laga Persebaya vs PSIS Semarang, atau telat sehari.
"Senior dapat izin walaupun kumpul 30 (Juni), tapi saya sudah ngomong jauh-jauh hari sama pelatih (Indonesia) lewat asistennya, sahabat saya, Yeyen, dia ngomong ke pelatihnya, dan diizinkan gabung tanggal 31 Mei," terang pelatih yang akrab disapa Djanur itu, setelah pimpin latihan tim, Senin (27/5/2019).
Timnas senior lakukan pemusatan latihan jelang uji coba internasional FIFA Matchday bulan Juni 2019.
Timnas akan jalani dua uji coba, yakni sambangi markas Yordania pada Selasa (11/6/2019) dan jamu Vanuatu pada Sabtu (15/6/2019).
Uji coba internasional itu digelar jelang lakoni Kualifikasi Piala Dunia 2022, juga kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan dimulai bulan September 2019 nanti.
Jika pemain senior sudah mendapat izin, berbeda dengan nasib tiga pemain Persebaya Surabaya junior yang juga mendapat panggilan pemusatan latihan Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri.
Osvaldo Haay, Rachmat Irianto, dan M Alwi Slamat, dijadwalkan jalani pemusatan latihan sejak 28 Mei 2019 di Yogyakarta.
Mereka dipersiapkan jelang turnamen Merlion Cup 2019 pada 7-9 Juni 2019 di Singapura.
"Belum resmi dizinkan, tapi kami sangat berharap mereka (tiga pemain muda Persebaya Surabaya) bisa berangkat setelah pertandingan (Persebaya vs PSIS Semarang)," kata Djanur.
Harapan besar Djanur bisa tetap mainkan tiga pemain mudanya karena sebagian pemain Persebaya Surabaya juga diragukan tampil karena cedera.
Seperti Amido Balde, Otavio Dutra, Nelson Alom, dan Miswar Saputra.