TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Gelandang serang PSIS Semarang, Shohei Matsunaga belum juga berkesempatan menunjukkan kontribusinya untuk PSIS Semarang, kala tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut memenangi duel klasik kontra Persija Jakarta, Minggu (26/5/2019) malam.
Matsunaga harus absen lantaran masih harus menjalani hukuman larangan bertanding, akibat ulahnya musim lalu yang berbuah kartu merah di pekan ke 33 Liga 1 2018.
Musim lalu, Matsunaga yang masih tercatat sebagai anggota PSMS Medan diganjar kartu merah langsung oleh wasit usai melanggar pemain PS Tira, Ahmad Nufiandani.
Sebelumnya, Matsunaga disebut sudah bisa bermain melawan Persija, sebab sudah menjalani masa hukuman tidak bermain di Liga 1 sebanyak dua kali.
Yaitu, absen saat melawan PSM Makassar di pekan terakhir Liga 1 musim lalu bersama PSMS, serta absen bersama PSIS di pekan pertama musim ini menghadapi Kalteng Putra.
Namun belakangan, terungkap jika ada kesalah pahaman mengenai sanksi terhadap Matsunaga.
Sanksi untuk Matsunaga sebetulnya adalah dilarang tampil sebanyak dua kali untuk kompetisi selanjutnya (Liga 1 musim 2019).
Itu artinya, saat Matsunaga tidak membela PSMS melawan PSM Makassar di Liga 1 musim lalu, tidak terhitung sudah menjalani hukuman larangan bermain.
"Ya Matsunaga itu kan dihukum dua kali di kompetisi 2019. Dia tidak boleh main. Jadi kemarin sama ini (Melawan Kalteng Putra dan Persija Jakarta-red). Kalau dilihat di keputusan Komdisnya dua kali di 2019," beber CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Sebenarnya, manajemen PSIS Semarang sebelumnya sudah mengirimkan surat ke Komdis PSSI agar pemain asal Jepang itu bisa tampil melawan Persija Jakarta, namun dikabarkan tidak ada respon dari pihak Komdis.
"Kita daripada berlarut-larut, daripada beresiko, nanti menang mbaleni (Mengulangi mendapat kartu merah-red), ya sudah kami ikuti saja," lanjut Yoyok.
Adapun dalam laga terdekat PSIS menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ketiga Liga 1, Kamis (30/5) mendatang, Shohei Matsunaga sudah dipastikan bisa tampil.
"Kalau lawan Persebaya, 100 persen sudah bisa main. Aman kalau disitu," pungkas Yoyok.