Hadirnya Kane dapat memberikan angin segar sekaligus menjadi opsi yang membingungkan untuk Pochettino.
Jika menilik kebelakang, Tottenham dan Liverpool memiliki catatan terjal hingga dapat melaju ke partai final.
Dua tim papan atas Liga Inggris ini harus menentukan lolos ke babak 16 besar di penghujung laga babak penyisihan grup Liga Champions.
Dua tim Italia, Inter dan Napoli pun menjadi korban dari ketatnya persaingan untuk lolos ke babak 16 besar.
Baca: Salah dan Pemain Muslim Lainnya dapat Pesan dari Ulama Inggris Jelang Final Liga Champions
Tottenham dan Liverpool dinilai layak menjuarai tropi Liga Champions musim ini.
Namun hanya akan satu pemenang dalam pertandingan final nanti.
Liverpool nyaris memiliki skuat sempurna di berbagai lini.
Di bawah mistr gawang, Alisson Becker membuktikan, dirinya yang terbaik dengan meraih gelar sarung tangan emas di Liga Inggris.
Dua penyerang The Reds, Sadio Mane dan Mohamed Salah yang sering tampil dengan trisula andalan bersama Roberto Firminho, meraih gelar top skor atau pencetak gol terbanyak di Liga Inggris.
Di balik Firminho, ada Divock Origi yang tampil membawa keberuntungan bagi The Reds.
Produktifnya lini depan Liverpool ditunjang dengan kekuatan dari sektor tengah dan pemain sayap mereka yang jago ketika memberikan umpan.
Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold membuktikan dengan mencetak assist terbanyak bagi timnya.
Di lini tengah, meski tanpa Naby Keita, Liverpool masih memiliki Wijnaldum, Fabinho dan Henderson yang mampu mengatur ritme serangan The Reds.
Laga final Liga Champions Tottenham vs Liverpool akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyo.